Tingkatkan Pelayananmu

Oleh: Jamson Siallagan (D5050)

Pekerjaan adalah bagian dari tugas pelayanan; saat kita bekerja, kita sebenarnya sedang melayani Tuhan. Setiap tindakan yang kita lakukan dapat dianggap sebagai bentuk pelayanan atau pengabdian kepada Tuhan (sesuai Kitab Roma 12:1). Mari tingkatkan kualitas pelayanan kita dengan mengikuti saran-saran berikut:

1.Tetapkan Kerajinanmu,  Jangan biarkan dirimu melambat dan kurang produktif.

Kerajinan seharusnya menjadi panduan kita, bukan kelambatan. Beberapa faktor mungkin membuat kita melambat atau kurang produktif dalam pekerjaan kita. Pertama, masalah yang berat yang dapat mengacaukan pikiran kita dan menghambat kinerja maksimal. Terkadang, kita lupa bahwa kekhawatiran dan ketakutan akan suatu masalah tidak akan memperbaiki situasi. Pada saat-saat seperti ini, kita perlu mempercayai Tuhan dan Firman-Nya, yang akan memberikan kejernihan, ketenangan, dan fokus agar kita dapat melayani dengan baik. Kedua, kita sering memiliki harapan yang tidak realistis. Meskipun memiliki iman pada hal-hal besar, kita juga harus bersikap realistis terhadap realitas yang mungkin tidak sesuai harapan. Kita perlu mengenali kapan Tuhan akan melakukan hal-hal ajaib yang melampaui ekspektasi dan kapan kita perlu bersikap realistis terhadap situasi yang ada. Ketiga, kita harus menjaga fokus dan tujuan hidup kita. Tanpa tujuan, kita tidak akan memiliki alasan untuk melayani. Tujuan hidup adalah apa yang akan memotivasi kita dan mendorong kita melepaskan kemalasan dan kelambatan.

2. Pelihara Semangat dalam Pelayanan.

Saran ini menyoroti pentingnya motivasi dalam pelayanan. Motivasi adalah daya dorong bagi  seseorang untuk bertindak. Ada beberapa sumber motivasi, pertama adalah Biogenesis, yaitu motivasi yang berasal dari diri sendiri. Orang-orang dengan motivasi semacam ini cenderung aktif dan agresif sejak awal. Mereka mampu memotivasi diri mereka sendiri dengan baik, memiliki prinsip hidup yang kuat, dan tingkat percaya diri yang tinggi. Kedua, Sosiogenetis, yaitu motivasi yang berasal dari lingkungan sekitar. Seorang individu akan lebih termotivasi jika dikelilingi oleh orang-orang yang juga memiliki semangat yang tinggi. Seseorang yang tidak berbicara dalam bahasa Inggris, misalnya, mungkin dipaksa untuk belajar bahasa itu jika ia ditempatkan dalam lingkungan berbahasa Inggris. Oleh karena itu, kita dapat menciptakan atau masuk ke dalam lingkungan yang memotivasi setiap orang. Ketiga, Teogenesis, yaitu motivasi supranatural yang datang dari Tuhan. Iman merupakan resposn terhadap anugerah Tuhan dan itu menjadi motivasi yang kuat dalam melayaniNya. Terkadang dalam situasi sulit, Tuhan dapat secara khusus membangkitkan semangat kita dan mendorong kita untuk memberikan pelayanan yang luar biasa.

Semua jenis motivasi ini dapat menjadi sumber inspirasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kita. Tingkatkanlah pelayanan Anda.

Jamson Siallagan