Menangisi Bangsa
Oleh: Jamson Siallagan
Menangisi bangsa merupakan bentuk kepedulian yang mendalam terhadap kesejahteraan, keamanan, ataupun nasib bangsanya. Tangisan yang lahir dari mata yang melihat sekelilingnya dan rasa cinta yang mengalir dari hati terhadap bangsanya. Ketika seseorang menangisi bangsanya, itu menunjukkan bahwa ia memahami atau merasa prihatin terhadap penderitaan dan kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang di sekitarnya. Di saat orang lain mungkin tidak peduli dan terus menikmati kesenangan diri sendiri, seorang yang peduli akan bangsanya akan terus menangis disertai dengan doa-doa yang dipanjatkan tanpa henti untuk kesejahteraan dan keselamatan bagi seluruh bangsa. Meminta kepada Tuhan agar para pemimpin bangsa ini dikaruniai kebijaksanaan, keadilan, dan integritas sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang baik demi kepentingan bersama. Doa yang diiringi dengan tangisan merupakan dukacita mendalam atas nasib bangsanya dan berharap terjadinya perubahan.
Rasa solidaritas akan tercermin dalam dukacitanya atas bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang merasa terhubung dengan orang-orang dalam masyarakat tersebut dan ingin menunjukkan dukungan moral kepada mereka. Solidaritas melibatkan perasaan persatuan dan kesatuan di antara warga negara sekalipun dalam keberagaman agama, etnis, budaya, atau latar belakang lainnya. Semua dapat merasakan persatuan sebagai anggota komunitas yang lebih besar sehingga bersama-sama menunjukkan dukungan dan kepedulian terhadap sesama dalam situasi kesulitan dengan bersedia membantu sesama warga negara yang membutuhkan bantuan.
Dukacita tersebut bisa menjadi dorongan untuk mencoba memperbaiki situasi. Ini akan menginspirasi individu atau kelompok untuk bergerak dan melakukan tindakan yang dapat meningkatkan kehidupan dan kondisi masyarakat tersebut, seperti upaya kemanusiaan, sosial, atau politik. Kesadaran sosial akan terus bertumbuh dalam tangisan tersebut melalui kepedulian terhadap isu-isu sosial dan ingin mengubah ketidakadilan yang mungkin ada dalam masyarakat.
Tangisan atas bangsa sebagai bentuk ekspresi empati, dan kepedulian yang mendalam terhadap nasib dan kondisi orang-orang dalam masyarakat tertentu. Ini dapat menjadi langkah awal dalam usaha untuk menciptakan perubahan positif atau memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkannya.