12 Kharakter Moral Penting dalam Pancasila: [4] Integritas Diri

Oleh: Dr. Iwan Irawan

Nilai-nilai integritas harus ditanamkan sejak dini, baik di rumah maupun di sekolah. “Kita lupa fokus pada nilai-nilai moralitas, karakter, kejujuran dan integritas. Kita sudah melupakannya selama bertahun-tahun. Rumah dan sekolah adalah tempat terbaik untuk mempelajari nilai-nilai integritas. Inti dari perintah kedua ; “Kemanusiaan. Inilah asal mula pandangan manusia (memanusiakan manusia untuk keadilan menurut nilai-nilai luhur (beradab). Menurut KH Dewantara, Adab adalah hakikat tatanan kehidupan manusia.Manusia baik fisik maupun mental adalah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Hasil dari rasionalitas dan rasionalitas manusia berupa kebaikan, keindahan, keteraturan dll merupakan bentuk adaptasi yang secara keseluruhan disebut kebudayaan (Dewantara, 2004).

Integritas adalah salah satu kualitas terpenting/kritis yang harus dimiliki seorang pemimpin. Integritas adalah konsep yang berkaitan dengan konsistensi tindakan, nilai, metode, standar, prinsip, harapan dan hasil. Orang yang jujur ​​harus memiliki kepribadian yang jujur ​​dan karakter yang kuat. Integritas sendiri berasal dari kata latin “integer”, yang berarti: sikap teguh mempertahankan prinsip, tidak mau dirusak, dan menjadi landasan nilai moral diri sendiri. Menunjukkan kualitas, sifat, atau keadaan kesatuan yang utuh, dengan potensi dan kemampuan untuk memancarkan kewibawaan; kejujuran. Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dari berpegang pada nilai-nilai luhur dan keyakinan,  Definisi integritas lainnya adalah konsep yang mengacu pada keselarasan antara tindakan dan nilai serta prinsip. Integritas lebih berkaitan dengan “hati”, yaitu kemampuan untuk melatih hati nurani, termasuk kejujuran, keikhlasan, dan profesionalisme.

Rakyat Indonesia bukannya tanpa nilai, mereka adalah manusia yang hidup berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yaitu nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan Indonesia, demokrasi dan keadilan. Nilai-nilai tersebut dapat menjamin keutuhan bangsa Indonesia sebagai makhluk sosial dan makhluk ciptaan Tuhan. Maka dalam hal ini Pancasila memegang peranan penting, karena nilai-nilai Pancasila merupakan kristalisasi dari dasar eksistensi bangsa Indonesia. Relevan dengan pembahasan orang Indonesia tanpa nilai, yang sangat Berkaitan dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab yang mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai makhluk berbudaya, bermoral, dan beragama, adil dalam hubungannya dengan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

Setiap orang yang tetap menginginkan kondisi yang lebih baik bagi dirinya dan lingkungannya harus memiliki integritas. Orang yang berintegritas memiliki kualitas dalam dirinya dan dalam hubungannya dengan orang lain, seperti ketaatan pada aturan dan etika organisasi, kejujuran, ketaatan pada komitmen dan prinsip yang diyakini kebenarannya, tanggung jawab, konsistensi ucapan dengan perbuatan, kerja keras, dan perlawanan. untuk korupsi. Tiga alasan mengapa integritas sangat penting dalam kehidupan kita.

Pertama, hidup dengan integritas berarti kita adalah diri kita sendiri. Tidak diperlukan gambar untuk menyembunyikan noda, tindakan kami bersifat publik, kami tidak perlu melakukannya Mengkhawatirkan hal-hal yang kita sembunyikan. Berbaring meningkatkan detak jantung, laju pernapasan, dan keringat Anda, menurut penelitian. Menunjukkan Tubuh kita sebenarnya lebih menyukai keutuhan.

Kedua, ketika kita memiliki integritas, kita mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Ini sangat penting di tempat kerja, terutama bagi mereka yang berada di posisi kepemimpinan. Mereka menganggap Anda dapat dipercaya dan bertanggung jawab atas tindakan Anda.

Ketiga, kita menjadi panutan. Mengapa? Karena integritas adalah ciri kepemimpinan etis maka perusahaan, klien, kolega, komunitas, keluarga, dan bahkan agama membutuhkan pemimpin yang dapat mereka percayai.

Ketika Anda hidup dengan integritas, Anda menunjukkan kepada semua orang bahwa Anda layak dipercaya dan dihormati.

Referensi:

Pradhani, S. I. (2018). Konsepsi Manusia Indonesia Dalam Perspektif Ideologi Hukum

Indonesia. Mimbar Hukum – Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 30(1), 48. https://doi.org/10.22146/jmh.29781

Dewantara, K. H. (2004). Ki Hajar Dewantara Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka I Pendidikan. Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa

Iwan Irawan