Pentingnya Membangun Efikasi Diri

Oleh:  Adie Erar Yusuf  [Faculty Member, Character Building Development Center, Universitas Binus]

Teori Efikasi Diri (Self Efficacy) pertama kali muncul pada tahun 1960 atas gagasan Albert Bandura, seorang Profesor Psikologi Stanford dengan spesialisasi dalam Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandura memperkenalkan Efikasi Diri sebagai salah satu proses untuk merealisasikan tujuan dalam teori kognitif sosial, sebuah teori belajar berdasarkan pengamatan tertentu. Efikasi Diri dapat diartikan sebagai keyakinan diri seseorang terhadap kemampuan yang dimiliki untuk mengontrol fungsi diri dan lingkungannya. Efikasi Diri menurut Santrock (2007) adalah kepercayaan seseorang atas kemampuannya dalam menguasai situasi dan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan.

Bagaimana cara efektif untuk membangun Self Efikasi. Efikasi Diri dari seseorang dapat dibangun melalui:

1) Role Model.

Bertujuan untuk belajar dari orang lain yang menjadi contoh teladan dan panutan, terutama jika perilaku baik mereka membawa mereka pada kesuksesan. Mungkin banyak orang yang telah memiliki panutan usia muda seperti  guru, orang tua, wali, atau saudara kandung mungkin telah memberikan contoh yang baik. Role model tidak hanya berlaku untuk anak-anak tetapi juga dapat diterapkan pada usia dewasa.

2) Umpan Balik (Feedback).

Mendapatkan umpan balik yang jelas dan ringkas dapat membantu membangun efikasi diri yang tinggi. Apabila Anda seorang karyawan yang tidak mendapatkan umpan balik tentang pekerjaan, mungkin akan bingung apakah akan terus melakukan atau apa yang dilakukan atau apa yang perlu dirubah. Meminta umpan balik dari rekan kerja atau atasan  mungkin merupakan cara yang baik.

3) Partisipasi.

Partisipasi dalam lingkungan apa pun akan membuat seseorang lebih terlibat dan aktif. Bagaimana orang-orang yang dekat dalam merespon, maka dapat mengembangkan efikasi diri yang tinggi dengan mengajak orang lain untuk berpartisipasi. Contoh sesorang mahasiswa yang banyak berpartisipasi di kelas cenderung belajar lebih banyak melalui keterampilan berpikir kritis dan kepercayaan diri.

4) Keputusan Sendiri.

Membuat keputusan dan pilihan sendiri, tanpa peduli memikirkan hasil positif atau negatif, namun dengan mengambil keputusan sendiri akan memperkaya pengalaman. Keputusan Sendiri tentu akan mendorong seseorang untuk lebih bertanggung jawab dan membantu membangun Efikasi Diri yang tinggi.

Referensi

https://insanq.co.id/artikel/efikasi-diri-self-efficacy-manfaat-dan-cara-membangunnya/

Dr. Adie Erar Yusuf