Roh Kudus Mengubah Kita

Oleh: Christian Siregar

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17).

Anda mungkin pernah mendengar pepatah mengatakan “people change”, ya siapapun orangnya dapat berubah dalam kehidupannya, bisa berubah ke arah yang lebih baik atau sebaliknya. Tentunya kita rindu, setiap pribadi kita dapat berubah ke arah yang lebih baik dari hari ke hari. Mari renungkan dalam hati masing-masing saat ini, bagaimana pribadi kita saat ini dibandingkan dengan kita yang dahulu, misal 5-6 tahun yang lalu? Apa ada kemajuan dan perbaikan diri kita ke arah yang lebih baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan? Jika ada, apa contohnya? Kira-kira siapa yang berperan dalam proses perubahan diri kita? Apakah semata karena faktor kehebatan dan kemampuan yang kita miliki?

Firman Tuhan dalam bacaan kita mengatakan perubahan pada diri kita terjadi karena pekerjaan Roh Kudus. Perubahan itu bukan menyangkut perubahan fisik tentunya, tetapi perubahan dalam hal sikap dan perilaku (karakter). Itu artinya bahwasannya segala keberhasilan, kesuksesan, kemajuan, hal baik lainnya yang terjadi dalam hidup kita ini, semua karena campur tangan Roh Kudus. Ia mampu mengubahkan hidup lama kita ke hidup baru yang jauh lebih baik, asal kita mau dan bersedia dibentuk.

Sebut saja empat contoh tokoh Alkitab yang diperbaharui oleh Roh Kudus, Pertama, Zakeus yang bekerja sebagai pemungut cukai. Perjumpaannya dengan Yesus mengubah dirinya menjadi seorang yang murah hati, membagikan separuh miliknya kepada orang miskin dan mengembalikan uang yang diperasnya empat kali lipat (Lukas 19:8). Kedua, Paulus yang dahulunya merupakan pembunuh para pengikut Kristus. Ia kemudian mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Sebelumnya ia dibutakan oleh Tuhan, lalu ia diubahkan melalui pembaharuan Roh Kudus menjadi pengikut Kristus yang luar biasa. Ketiga, Matius si pemungut cukai. Ia diubahkan oleh Tuhan melalui pembaharuan Roh Kudus sehingga menjadi pengikut Kristus yang setia. Keempat, perubahan hidup dalam diri Petrus yang begitu drastis, dari seorang pengecut menjadi seorang pemberani, bahkan ia dipakai Tuhan secara luar biasa. Saat Tuhan mencurahkan RohNya di kamar loteng Yerusalem Petrus mengalami lawatan dan jamahan Tuhan seperti tertulis: “…kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah 1:8). Karena mengalami jamahan Roh Kudus inilah hidup Petrus diubahkan secara luar biasa.”

Bagaimana dengan kita? Apakah saat ini kita sedang bergumul keras atas sikap-prilaku hidup kita yang begitu jauh dari Firman Tuhan? Apakah kita hampir menyerah dengan karakter buruk kita yang selalu mengecewakan Tuhan, diri kita bahkan keluarga? Atau kita sedang frustasi karena hidup kita begini-begini saja, tidak jauh lebih baik dan terus jatuh dalam dosa yang sama? Jangan menyerah, jangan berkecil hati, jangan pasrah begitu saja, Allah melalui RohNya mengerjakan mujizat dalam kehidupan kita. Roh Kuduslah yang akan mengubahkan. Kita cukup berikan hati yang mau dibentuk dan bergerak. Saat kita bergerak, Roh Kudus akan menyertai langkah hidup kita.

Christian Siregar