14.000 Mahasiswa Binus Kenakan Atribut Budaya Nusantara

Jakarta, Character Building

Dalam rangka memupuk spirit kecintaan terhadap budaya lokal Indonesia, sebanyak 14.000 mahasiswa dan dosen Character Building di semua area Kampus yakni Jakarta, Alam Sutera, Bekasi, Bandung, Semarang dan Malang mengenakan atribut budaya lokal Nusantara pada setiap minggu pertama bulan sepanjang tahun 2023.

Hal ini sebagai bagian dari upaya Character Building Development Center (CBDC) Binus University menanamkan semangat cinta nilai-nilai kebangsaan terhadap para mahasiswa. Bukan hanya mahasiswa namun dosen pengajar mata kuliah Character Building (Pancasila, Kewarganegaraan, Agama) juga ikut mengenakan pakaian atribut lokal Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Ini adalah gerakan bersama dari Binus untuk Indonesia.

Ibu Kartika Yulianti bersama sebagian mahasiswa kampus Binus Alam Sutera

Selain mengenakan busana daerah Nusantara, para mahasiswa juga mensosialisasikan rasa kecintaan terhadap budaya kepada masyarakat maupun komunitas-komunitas di luar Binus entah lembaga formal maupun informal serta non formal yang menjadi mitra atau partner Binus.

Bapak Gedong Maulana bersama sebagian mahasiswa Binus Kampus Malang, Jawa Timur

Manager Character Building Development Center (CBDC) Binus University, Dr. Frederikus Fios, S.Fil., M.Th mengatakan kegiatan ini sebagai salah satu bagian dari Program membangun Center of Local Culture (CLOC) menuju suatu habitus baru di Binus University.

Ibu Meitty Josefin Balontia bersama sebagian mahasiswa Binus Bandung

“Kegiatan ini juga merupakan suatu aktivitas yang memiliki nilai teologis, sosiologis, pedagogis, dan filosofis. Secara teologis ada rasa syukur kepada Tuhan untuk rahmat keanekaragaman yang diberikan untuk bangsa Indonesia yang kaya suku, bahasa, budaya, etnis dan latar belakang sosial budaya bahkan geografis berbeda. Secara sosiologis sebagai sarana perjumpaan antarbudaya yang berbeda untuk menciptakan harmoni sosial dan sensitivitas budaya. Secara pedagogi untuk membangun kesadaran dan pengetahuan akan nilai-nilai pendidikan kebangsaan dan nasionalisme-patriotis. Secara filosofis untuk memperkuat jati diri dan eksistensi kita sebagai bangsa yang memiliki identitas otentik dan eksotik”, jelas Doktor Fios.

Bapak Ketut Budiasa bersama sebagian mahasiswa Kampus Bekasi, Jawa Barat 

“Kita tanamkan semangat mencintai produk budaya Indonesia bagi para mahasiswa kita agar mereka dapat memiliki pengetahuan budaya, kecerdasan budaya, sensitivitas budaya dan ekspresi budaya sesuai dengan potensi lokal dan sumber daya yang ada di bumi pertiwi Indonesia tercinta ini”, kata Doktor Fios sambil menegaskan hal ini sebagai bentuk kampanye budaya Indonesia untuk membentengi diri terhadap arus budaya transnasional yang mengancam jati diri bangsa.

Sebagian dosen Character Building mengenakan simbol budaya Batak, Jawa, Flores, Timor, Sunda, dan Maluku untuk mengekspresikan rasa cinta pada Indonesia

“Kita juga membangun sikap kritis mahasiswa agar mereka dapat mengolah pengetahuan dengan baik dan benar untuk tahu mengarahkan diri pada aspek etis dan harmoni dalam hidup bersama secara ajek, damai dan lestari berkesinambungan untuk penguatan nasionalisme dan patriotisme bangsa”, ucap Doktor Fios.

Bapak Norbertus Antoin bersama sebagian mahasiswa Kampus Binus Semarang, Jawa Tengah

Character Building Binus University menetapkan Tahun 2023 ini sebagai tahun Nusantara atau “Nusantara Year”. Ini juga bagian dari rangkaian perjalanan Festival Nusantara setahun yang akan berpuncak berkenaan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023 yang didahului dengan lomba menulis Character Building dan juga Seminar Kebudayaan Nusantara.

Ibu Yuventia Prisca bersama sebagian mahasiswa Kampus Binus Malang, Jawa Timur

Tampak pada awal semester genap 2023/2024 inin para mahasiswa dan dosen Character Building Binus sudah terlihat mengenakan atribut budaya lokal Nusantara. Suasana kelas-kelas tampak indah dan penuh warna dengan kehadiran mahasiswa dan dosen berbusana daerah Nusantara ini. Salam dari Binus untuk Indonesia dan Nusantara Jaya.