Saya Indonesia, Kamu Indonesia, Kita adalah Indonesia

Oleh: Yuliani  Hermanto | PPTI 13 | 2502040745

“Tetapi jikalau lidi-lidi itu digabungkan, diikat menjadi sapu, mana ada manusia bisa mematahkan sapu lidi yang sudah terikat, tidak ada saudara-saudara,”

 Inilah Indonesia, negeri bersahaja yang masyur akan perbedaan dan masyarakat yang terbuka. Seperti berlian berserak di khatulistiwa, terdapat 17.000 ribu lebih kepulauan, rumah bagi 1300 suku dan etnis yang dibingkai dengan aneka ragam kebudayaan, memberi inspirasi untuk terus berkarya, memberi kasih untuk dapat bertoleransi. Negara Republik Indonesia ini bukan milik satu golongan, bukan milik satu agama, bukan milik satu suku, bukan milik satu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang hingga Merauke. Kita perlu mengingat lagi apa itu Indonesia, kita semua mewakili nama itu. Toleransi adalah rumus baku yang tidak kaku, melainkan toleransi tetap perlu dijaga. Jangan pernah pupus dari hati sanubari insan negeri tercinta ini.

Persatuan dan kesatuan bangsa sangatlah penting dijaga demi terjaganya stabilitas nasional. Dalam era globalisasi saat ini, integrasi nasional memegang peran yang esensial dalam membentuk bangsa yang kuat dan bersatu. Setiap elemen bangsa harus berpatisipasi aktif dalam mengatasi perbedaan sehingga tercipta kesepakatan dan konsensus dalam berbagai masalah. Dengan menghargai hak-hak dan kebudayaan masing-masing, kita sudah turut mengimplementasikan sila ketiga Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Selain itu dengan memperkuat sistem pendidikan dan memajukan budaya nasional, sehingga tercipta identitas bangsa yang kuat dan terpadu. Tradisi gotong royong yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dan sikap sopannya yaitu menjadi pendengar yang baik dengan cara tidak merendahkan pendapat orang lain dan memotong pembicaraan serta merta menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan persatuan. Dengan begitu, masyarakat Indonesia yang beragam bisa bekerja sama dengan baik meskipun hidup di dalam latar belakang yang berbeda. Hargai perbedaan, karena itu yang akan memberi warna indah bagi persatuan dan kesatuan Indonesia.

Sudahkah persatuan dan kesatuan berada dalam genggaman kita? Satu tugas kita yaitu menjaga agar persatuan dan kesatuan selalu ada di bumi tercinta ini. Genggam erat Pancasila. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Jayalah negeriku, raih asa dan cita menuju kegemilangan. Merah Putih kebanggaanku hingga akhir hayat. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tetap harus dikumandangkan. Indonesia disatukan oleh sumpah pemuda, sehingga tercapailah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan tanah air dimusnahkan oleh oknum berdasi yang penuh ambisi, untuk kepentingan pribadi dan memporak-porandakan negeri. NKRI harga mati, Saya Indonesia, Kamu Indonesia, Kita adalah Indonesia. Tunjukkan rasa cintamu terhadap Indonesia dalam rasa solidaritas.

Yuliani  Hermanto