Menjadi Tua Merupakan Suatu Hal yang Berharga
Oleh: Oki Hermawati
Masa pandemi covid 19 tahun 2020 menyisakan banyak kenangan yang memahitkan banyak orang di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Berita kematian menjadi berita duka yang hampir tidak terucapkan dalam batin manusia. Berita pemutusan hubungan kerja menjadi berita duka yang dialami banyak orang. Seakan-akan awan kesedihan, kepedihan, penderitaan, ketakutan menghantui manusia selama masa pandemi covid.
Salah satu hal yang penulis amati perihal kedukaan dalam masa pandemi adalah kematian anak-anak dan orang-orang muda, selain kematian orang-orang dewasa atau lanjut usia. Kematian dalam masa covid ternyata tidak mengenal usia termasuk merenggut nyawa orang-orang muda. Hal ini menyadarkan penulis bahwa kehidupan memiliki batasannya sendiri bagi setiap orang dan tidak mengenal usia.
Refleksi dari hal ini adalah menjadi tua merupakan hal yang berharga sebab umur panjang bagi tiap orang berbeda. Ketika sebagian orang ketakutan membayangkan menjadi tua atau menjalani masa tua, sebenarnya menjadi tua merupakan hal yang indah. Menjadi tua artinya umur kita diberi kesempatan menjalani kurun waktu hidup yang lama. Menjadi tua artinya pengalaman hidup yang lama membentuk, memproses dan menjadikan semakin dewasa bahkan matang. Menjadi tua artinya memiliki kesempatan untuk menceritakan, mendidik, mengajarkan pelajaran kehidupan pada generasi muda.
Jika sebagian orang ketakutan menghadapi masa tua karena rambut yang sudah mulai memutih, keriput halus dan keriput tebal mulai nampak di wajah, leher dan tangan, maka sebenarnya ada sisi keindahan menjadi tua, adanya kesempatan hidup lama yang masih Tuhan berikan. Masa covid 19 memelekkan mata kita bahwa batasan hidup manusia berbeda dan tidak mengenal usia ditengah beragam terpaan virus covid 19. Jadi, menjadi tua adalah kesempatan istimewa yang Tuhan masih berikan pada kita karena tidak setiap orang berkesempatan menjadi tua. Mari syukuri segala hal yang Tuhan masih berikan pada manusia. Selamat Tahun Baru 2023.