Skolimowski, Filsafat Ekologi, Relevansi bagi Dosen dan Mahasiswa: Sebuah Refleksi

Oleh: Frederikus Fios 

Sebelum menempuh studi doctoral di Universitas Indonesia (2013-2016), saya sudah membaca Buku Profesor Henryk Skolimowski (1930-2018) dan mendalami pokok-pokok pemikiranya tentang alam lingkungan. Saya menemukan sebuah buku terjemahan Bahasa Indonesia tentang pemikiran Skolimowski di Perpustakaan Universitas Bina Nusantara Jakarta dengan judul “Eco-Philosophy sebagai Sebuah Design Taktik Baru untuk Menjalankan Kehidupan”. Rasa kagum pada filsuf kelahiran Polandia, Eropa Timur ini melecut saya untuk terus mendalami butir-butir pemikirannya tentang filsafat ekologi. Saya mencari referensi online yang relevan dengan pemikiran filsafat ekologinya karena tidak banyak publikasi Indonesia yang mengulas tentang pemikiran filsafat ekologi Skolimowski.

Di kalangan pemikir filsafat di Indonesia pun, tidak banyak orang yang mengetahui apalagi mendalami secara intensif pemikiran filsuf yang satu ini. Saya memutuskan untuk mendalami dan coba menulis disertasi doktoral tentang pemikiran humanisme ekologis Profesor Henryk Skolimowski. Judul disertasi saya akhirnya menjadi “Humanisme Ekologis Spiritual Etis”.

Saya sempat melakukan korespondensi melalui email untuk berdiskusi dan berdialog langsung dengan Skolimowski. Kesan saya, Skolimowski seorang pribadi yang terbuka pada pemikiran orang lain dan tulus memberikan apresiasi atas pemikiran seseorang yang dianggapnya baik dan positif. Ia akhirnya tutup usia pada 6 April 2018, 2 setelah saya menyelesaikan studi doctoral.

Henryk Skolimowksi adalah seorang filsuf yang sangat peduli pada persoalan lingkungan ekologi yang menggelisahkan dunia kita saat ini. Ia menyaksikan teknologi dan ilmu pengetahuan yang dikembangkan manusia membawa petaka yang buruk bagi kehidupan manusia dari masa ke masa.  Ia mengkritik pemikiran antroposentrisme yang menjadikan manusia sebagai pusat moral dalam tatanan alam semesta. Ia terinspirasi untuk melakukan suatu design baru atas kehidupan manusia dengan terlebih dahulu mendesain suatu struktur bangunan pemikiran filsafat. Filsafatnya tersentral dalam kata kunci utama humanisme ekologis.

Filsafat ekologi Skolimowski berprinsip bahwa bahwa subjek manusia inheren dengan alam. Kita tidak bisa tidak tanpa alam. Kita tidak dapat memisahkan diri kita dari alam lingkungan. Kita perlu menggunakan paradigma holistik yang mempersepsikan manusia sebagai bagian dari ekosistem universal yang jauh lebih besar. Filsafat ekologi ini menekankan pentingnya menjaga keberagaman biologis dan keanekaragaman budaya, serta memperkuat relasi kesatuan erat antara manusia dengan alam lingkungan.

Lalu apa relevansi pemikiran Skolimowski bagi dunia pendidikan tinggi khususnya bagi dosen dan mahasiswa?

Filsafat ekologi Skolimowski bagi dosen dan mahasiswa sangatlah penting dalam konteks upaya memahami hubungan antara manusia dan lingkungan. Seorang dosen dapat menggunakan filsafat ekologi Skolimowski untuk memberikan inspirasi pandangan yang lebih luas tentang ekologi dan memperkenalkan perspektif alternatif lain kepada mahasiswa yang kita jumpai di dalam ruang-ruang kelas kita.

Seorang dosen juga dapat mengajarkan kepada para mahasiswanya tentang cara-cara yang bijaksana dalam menjaga keseimbangan ekologi dan mengkampanyekan praktik-praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan luar kampus. Tentu akan lebih baik jika dosen dan mahasiswa bersama-sama melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) bersama dalam melestarikan alam.

Bagi mahasiswa, filsafat ekologi sangat membantu mereka untuk memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam lingkungan dan melestarikan keanekaragaman hayati sebagai bagian yang integral dan inheren dari hidup mereka. Akan sangat baik jika mahasiswa terlibat dan berpartisipasi dalam usaha untuk melakukan gerakan reboisasi, menanam pohon, mendaur ulang sampah, hemat energi dll. Intinya, mahasiswa dapat mempelajari cara-cara strategis untuk mengkampanyekan dan berkontribusi pada upaya mempertahankan keberlanjutan lingkungan hidup di dalam keseharian hidup mereka pada tataran praktis.

Dengan memahami dan menerapkan filsafat ekologi Skolimowski, dosen dan mahasiswa dapat mengambil tindakan ekologis yang lebih etis dan bertanggung jawab serta berkelanjutan dalam hubungan mereka dengan alam lingkungan. Hal ini tentu dapat membantu menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan meningkatkan kualitas hidup generasi umat manusia di masa depan.

Secara lebih jelas, filsafat ekologi Skolimowski bagi dosen dan mahasiswa dapat dirunutkan sebagai berikut:

  1. Memperkuat Kesadaran Lingkungan

Filsafat Ekologi Skolimowski dapat membantu dosen dan mahasiswa untuk memperkuat kesadaran lingkungan dan menjaga kelestarian alam. Dalam mengajarkan atau mempelajari suatu disiplin ilmu, kita dapat menghubungkannya dengan cara menjaga keseimbangan lingkungan, serta memperkuat kesadaran akan pengaruh manusia terhadap lingkungan.

  1. Memberikan Konsep yang Holistik

Filsafat ekologi Skolimowski menekankan pentingnya melihat hubungan resiprokal atau timbal balik antara manusia dengan alam lingkungan sebagai satu kesatuan yang holistik. Dalam konteks dunia pendidikan, konsep ini dapat membantu mahasiswa untuk memahami relasi tak terpisahkan antara disiplin ilmu yang dipelajarinya dengan lingkungan hidup secara lebih luas dan global.

  1. Menumbuhkan Etika Lingkungan

Filsafat ekologi Skolimowski dapat menumbuhkan paradigma etika lingkungan di dalam pemikiran dosen dan mahasiswa. Dosen dan mahasiswa akan semakin bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam lingkungan di mana saja berada. Ia dapat membentuk pola pikir dan tindakan ekologis dalam konteks praktik dunia kampus, khususnya dalam kaitannya dengan aktivitas riset atau kegiatan lainnya yang terkait dengan alam lingkungan.

  1. Mengajarkan Pendekatan Interdisipliner

Filsafat ekologi Skolimowski mendorong adanya suatu upaya pendekatan interdisipliner dalam memahami dan melakukan pendekatan terkait problem lingkungan. Ia mendorong keterlibatan berbagai disiplin ilmu dan perspektif berbeda dalam mengatasi permasalahan alam lingkungan yang terus terjadi. Dosen dan mahasiswa dapat belajar cara-cara mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dari perspektif berbeda untuk memahami masalah lingkungan secara lebih holistic-komprehensif-integratif.

Akhirnya, filsafat ekologi Skolimowski memiliki relevansi yang sangat penting bagi dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan kesadaran lingkungan dan melihat lingkungan sebagai satu kesatuan yang kompleks dan saling terkait erat. Hal ini dapat membantu mengembangkan pemikiran dan tindakan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dalam konteks akademik maupun kehidupan sehari-hari. Terima kasih sang guru ekologis, Profesor Henryk Skolimowski, Berbahagialah dalam Kedamaian Abadi.

Beberapa Referensi Pendukung yang Relevan:

https://binus.ac.id/character-building/2021/02/humanisme-ekologis-perspektif-henryk-skolimowski/

https://lib.ui.ac.id/detail?id=20434264&lokasi=lokal

https://www.taylorfrancis.com/chapters/oa-edit/10.1201/9781315225340-17/concept-homo-ecologicus-spiritual-ethical-ethical-reflection-ecological-humanism-concept-henryk-skolimowski-fios-arivia

https://iptek.its.ac.id/index.php/jsh/article/view/5066

https://perpustakaan.sttcipanas.ac.id/index.php?p=show_detail&id=4566&keywords=

https://media.neliti.com/media/publications/167399-ID-eko-spiritualisme-sebuah-keniscayaan-pad.pdf

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/747/1/012048/meta

https://www.ijicc.net/images/Vol_14/Iss_3/14311_Fios_2020_E_R.pdf

https://www.academia.edu/29534322/ETHICS_POSITION_TOWARDS_THE_EXPLOITATION_OF_MANGANESE_IN_OENBIT_VILLAGE_EAST_NUSA_TENGGARA_PROVINCE

Frederikus Fios