Peran Nasionalisme dalam Pembentukan Identitas Nasional Indonesia
Oleh: Michael Kristianto | PPTI 11 | 2502040341
Nasionalisme merupakan sebuah perasaan bangga yang dimiliki seseorang sebagai pribadi yang tergabung dalam sebuah kelompok yang disebut bangsa. Rasa nasionalisme dapat berada dalam diri seseorang sebagai akibat dari adanya persamaan tujuan, nasib, dan cita-cita yang sama dengan individu lainnya dalam bangsa tersebut. Sejalannya tujuan masyarakat dengan tujuan negara juga dapat menjadi salah satu faktor tingginya rasa nasionalisme masyarakat dalam suatu bangsa.
Nasionalisme di Indonesia berawal dari gerakan masyarakat Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaan, terutama saat kolonial Belanda berupaya untuk menegakkan kekuasaan atas wilayah Indonesia. Selama periode ini, rasa kesadaran nasional dan kebanggaan budaya Indonesia mulai disadari oleh kalangan intelektual Indonesia. Hal ini kemudian mengantarkan bangsa Indonesia pada pembentukan berbagai organisasi nasionalis yang berupaya dalam memperjuangkan ide tentang satu negara yang terunifikasi dan bebas dari penjajahan. Nasionalisme memainkan peran penting dalam pembentukan dan pemeliharaan identitas nasional Indonesia, serta menyuarakan nilai-nilai nasional dan membantu mempertahankan integritas nasional.
Salah satu tokoh penting dari nasionalisme Indonesia adalah Soekarno, yang kemudian menjadi presiden pertama Indonesia. Soekarno adalah adalah satu pendukung dari persatuan nasional dan kemerdekaan negara Indonesia. Pidato dan tulisannya membantu dan memotivasi masyarakat Indonesia untuk mengusahakan gerakan kemerdekaan. Perjuangan untuk kemerdekaan akhirnya berakhir dengan dibukanya Republik Indonesia yang merdeka pada tahun 1945, setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Sejak saat itu, nasionalisme Indonesia telah menjadi bagian penting dari ideologi politik negara Indonesia, dan membentuk pokok pikiran tentang identitas nasional dan peran nasionalisme itu sendiri dalam menjaga integritas negara. Namun, meskipun memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, nasionalisme juga memiliki pandangan negatif karena mendefinisikan identitas nasional yang sempit dan eksklusif, yang pada beberapa kasus telah digunakan untuk membatasi dan mendiskriminasi masyarakat Indonesia yang dianggap minoritas.
Meskipun menghadapi tantangan ini, ide nasionalisme Indonesia tetap berperan penting dalam membentuk identitas politik dan budaya negara Indonesia. Bagi warga Indonesia, nasionalisme adalah sumber kebanggaan dan simbol persatuan nasional dan kemerdekaan, dan dipandang sebagai bagian penting dari warisan nasional NKRI.
Pada saat yang sama, banyak juga yang menyadari kebutuhan untuk mengadaptasi dan mengubah konsep nasionalisme Indonesia untuk mengakomodasi keragaman populasi dan lingkungan politik ada di Indonesia dan terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Maka dari itu, definisi nasionalisme Indonesia yang konvensional perlu diadaptasi dan dikembangkan untuk mengatasi perubahan yang ada. Kita sebagai masyarakat Indonesia perlu meninjau dan menyadari kembali tentang apa yang dimaksud dengan menjadi bagian dari Indonesia dan apa nilai serta tradisi yang seharusnya ditekankan sebagai bagian dari identitas nasional Indonesia.
Secara keseluruhan, nasionalisme Indonesia adalah aspek penting dari identitas politik dan budaya negara, yang merefleksikan sejarah, nilai, dan tradisi budaya NKRI. Meskipun nasionalisme sempat dinilai dapat mengarahkan bangsa ke arah negatif, nasionalisme tetap merupakan hal yang diperlukan oleh bangsa Indonesia karena memiliki peran krusial dalam membentuk identitas nasional. Nasionalisme juga menjadi salah satu tonggak masa depan negara Indonesia karena dapat menjadi dasar pemahaman seluruh rakyatnya untuk tetap memiliki rasa cinta dan bangga menjadi bagian dari Indonesia. Dengan terus mengubah dan menyesuaikan kondisi dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang berubah, nasionalisme dapat terus memainkan peran positif dalam membentuk identitas negara dan menggaungkan persatuan nasional.