Pengaruh Keberagaman Dalam Upaya Integrasi Bangsa

Oleh: Ardelia Beatrice | PPTI 13 | 2502041363

Keberagaman dalam masyarakat mempunyai pengertian bahwa masyarakat berada pada kondisi dimana antara individu satu dengan lainnya memiliki perbedaan di berbagai bidang sosial, seperti gender, suku bangsa, ras, bahasa, agama, dan lain-lain. Dapat dikatakan bahwa masyarakat yang beragam adalah masyarakat yang majemuk atau heterogen. Bagi sebuah bangsa dan negara, keberagaman dan kemajemukan suatu masyarakat tentunya memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi bangsa, salah satunya dalam perihal integrasi bangsa. Integrasi bangsa itu sendiri merupakan proses penyatuan berbagai macam urusan, seperti identitas sosial yang beragam dengan dasar tujuan yang sama, sehingga menciptakan harmoni sosial dan persatuan bangsa.

Indonesia menjadi satu dari sekian banyak negara yang memiliki masyarakat beragam. Wilayah Indonesia yang luas dan kenyataan bahwa negara Indonesia adalah negara maritim berdampak kepada banyaknya perbedaan yang terdapat di dalamnya. Sebagai negara yang penuh dengan keberagaman, penting halnya untuk Indonesia tetap menjaga perbedaan tersebut di dalam persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini menjadi tanggung jawab sekaligus tantangan bagi seluruh masyarakat Indonesia dan pemerintah negara.

Berdasarkan kondisi multikultural Indonesia yang sedemikian, Indonesia akan diperhadapkan kepada dua kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu keberagaman sebagai alat pemecah atau pemersatu bangsa. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyaknya perbedaan tentunya akan berisiko kepada munculnya banyak konflik di tengah-tengah masyarakat yang jika tidak dapat ditangani dengan benar akan berujung kepada disintegrasi bangsa. Terlebih lagi seiring dengan perkembangan zaman, selain perbedaan SARA, Indonesia juga tengah menghadapi tantangan terkait hal kebebasan dalam kehidupan yang sudah semakin maju. Setiap orang saat ini semakin mudah untuk berekspresi dengan berselancar di media sosial, tidak jarang perbedaan-perbedaan pendapat menjadi pemicu munculnya konflik-konflik dalam masyarakat yang berpotensi memecah bangsa.

Ada sebuah pandangan dari filsuf politik Kanada, Will Kymlicka, mengungkapkan bahwa, “Akan sulit berada pada masyarakat yang dilandasi dengan keberagaman yang luas untuk tetap dalam persatuan. Kecuali jika masyarakat tetap menghargai perbedaan dan ingin hidup di sebuah negeri dengan beragam bentuk keanggotaan budaya dan politik.” Kalimat kedua dari pernyataan tersebut membawa pandangan berbeda untuk sebuah negara yang penuh dengan keberagaman. Keberagaman atau perbedaan di dalam masyarakat niscaya akan memberi dampak sesuai dengan pola pikir dan sikap masyarakat itu sendiri. Seperti kalimat kedua yang disampaikan oleh filsuf tersebut, menghargai perbedaan adalah jalan persatuan dan integrasi bangsa bagi negara yang penuh dengan keberagaman.

Keberagaman merupakan sebuah keberuntungan bagi bangsa, maka dari itu jangan meniadakan keberagaman. Perbedaan dapat memperkuat rasa solidaritas dan persatuan bangsa. Hal ini dikarenakan keberagaman akan membuat masyarakat terbiasa dengan perbedaan, sehingga masyarakat tidak akan merasa kesulitan untuk mencapai kesepakatan bersama dan kesatuan meski dikelilingi dengan berbagai sudut pandang yang berbeda. Dengan situasi tersebut, masyarakat   dapat belajar untuk menerima perbedaan dengan berdialog satu sama lain karena masyarakat merasa memiliki tanggung jawab untuk integrasi bangsa dalam kepentingan bersama. Selain itu, negara yang memiliki keberagaman juga akan menciptakan lebih banyak inovasi dan kreativitas. Hal ini dikarenakan masyarakat berasal latar belakang yang berbeda, hidup dengan pola pikir dan budaya yang berbeda, dan juga melalui pengalaman yang berbeda. Dengan hal ini, Indonesia dapat memperkuat negara bahkan untuk sektor perekonomian karena kemampuan untuk bersaing di tingkat internasional menjadi tinggi.

Seperti tipe bangsa Indonesia, yaitu Civic Nation yang berarti kebersatuan yang berasal dari keinginan untuk tinggal bersama, yang dimana selaras pula dengan kalimat kedua yang disampaikan oleh Will Kymlicka. Dengan begitu, tugas bangsa Indonesia hanyalah memutar kembali waktu ke belakang dan merenungkan dasar awal bersatunya bangsa, yaitu keinginan untuk tinggal bersama, lalu mempertahankan serta memperkuat kembali keinginan tersebut. Dibandingkan dengan perbedaan yang ada, masyarakat Indonesia harus memperkuat keinginan tersebut agar integrasi bangsa akan tetap terwujud di tengah perbedaan yang ada.

Indonesia sendiri sudah menyadari keberagaman tersebut sejak bertahun-tahun silam dan berupaya untuk menciptakan integrasi dengan tertanda sejak tahun 1951 saat Bhinneka Tunggal Ika yang sudah sekitar abad ke-14 diungkapkan oleh Mpu Tantular yang akhirnya disahkan menjadi semboyan bangsa. Hal ini mengingatkan bangsa Indonesia bahwa kebangsaan bukan hanya sekedar tinggal bersama di negara yang sama dengan tumpah darah yang sama, namun jauh daripada itu, kebangsaan adalah tentang diikatnya warga negara oleh perasaan dan keinginan yang sama untuk maju mencapai cita-cita bangsa di tengah keberagaman.

Selanjutnya yang merupakan upaya untuk integrasi bangsa di tengah pengaruh keberagaman adalah pengakuan dan penegakan hak-hak sipil yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal ini menjadi upaya integrasi agar setiap lapisan masyarakat mengalami pengalaman yang sama untuk setiap sektor kehidupan, walaupun di tengah perbedaan yang mereka alami antara satu dengan lainnya. Perlakuan ini harus menjadi fokus utama dalam upaya pemerintah untuk integrasi bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, dapat ditarik satu garis kesimpulan bahwa meskipun Indonesia merupakan negara yang diselimuti oleh berbagai macam perbedaan, namun itu bukan berarti Indonesia akan menjadi negara yang terpecah belah karena pengaruh dari keberagaman tersebut. Bertentangan dengan itu, Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan berintegrasi dengan baik bila bisa menanamkan pandangan yang tepat terkait dengan keberagaman tersebut dan mengatasi segala macam konflik yang kemungkinan muncul. Keinginan untuk maju bersama dan mencapai cita-cita bangsa-lah yang akan menuntun Indonesia kepada harmoni integrasi bangsa. Peran pemerintah dalam integrasi juga diperlukan untuk mendukung proses persatuan bangsa. Dengan keberagaman yang menjadi satu tersebut di dalam ikatan kebangsaan, maka Indonesia akan menjadi negara yang inovatif dan kreatif untuk mengatasi tantangan yang akan dihadapi bangsa.

REFERENCES

[1] http://ejournal.uki.ac.id/index.php/sp/article/view/439

[2] https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/aldin/article/view/1183/752

Ardelia Beatrice