Partisipasi Sebagai Warga Global Dalam Isu Internasional

Oleh: Vanessa Kwandinata | PPTI 12 | 2502041331

Apa partisipasi Anda sebagai warga global? Mungkin sebelum Anda menjawabnya, saya akan membahas sedikit mengenai warga global. Taukah Anda, bahwa warga global tidaklah sama dengan warga negara? Warga negara terikat secara teritorial, politik, dan hukum suatu negara. Warga negara juga terikat secara sosial dan kultural. Berbeda dengan warga global, warga global dalam konteks ini melampaui batas-batas warga negara.  Warga global merupakan perjumpaan warga negara pada suatu negara dengan negara lainnya, perjumpaan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dalam bidang transportasi dan komunikasi. Perjumpaan ini terjadi pada bidang ekonomi, sosial, budaya, sampai politik.

Kewarganegaraan global menurut United Nations Academic Impact (UNAI) adalah istilah umum untuk tindakan sosial, politik, lingkungan, dan ekonomi dari individu dan komunitas yang berpikiran global dalam skala dunia. Kewarganegaraan global merupakan keyakinan bahwa setiap individu adalah anggota dari jaringan yang banyak dan beragam, lokal dan non lokal dan bukan aktor tunggal dari masyarakat yang terisolasi. Konsep kewarganegaraan global tercakup dalam Sustainable Development Goal 4 (SDG 4) yang bertujuan untuk memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan adil serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua, yang bisa diwujudkan melalui kewarganegaraan global. Kewarganegaraan global menjadi semakin penting di dunia kita yang semakin berkembang dan saling terhubung ini. Kewarganegaraan global mendorong pembangunan berkelanjutan (sustainable development) akan memungkinkan individu-individu untuk merangkul tanggung jawab sosial mereka dalam bertindak untuk kepentingan seluruh masyarakat, bukan hanya untuk diri sendiri.

Terdapat beberapa karakter penting dari warga global yang merupakan faktor penggerak esensial yang menjadi titik acuran untuk sebuah individu dalam mengambil keputusan dan bertindak yaitu, memiliki kesadaran dan mengenal dirinya sendiri dengan baik, berpikiran terbuka, memiliki kemampuan beradaptasi dan fleksibel, bisa bekerja sama, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, bertanggung jawab, mampu merangkul budaya baru yang berbeda dengan budayanya sendiri dan melihat tantangan sebagai peluang, bukan ancaman. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda telah memiliki karakter warga global yang baik dan benar? Bagus jika sudah. Bagi yang belum, tetap semangat dan berusaha untuk mengembangkan diri ya!

Lalu, bagaimana dengan pertanyaan pertama? Apa partisipasi Anda sebagai warga global dalam isu internasional? Masih bingung juga? Terdapat beberapa contoh mudah yang mungkin tidak Anda sadari merupakan isu global yang terjadi, mari kita bahas lebih lanjut di bawah :

  • Perubahan iklim

Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan utama yang sedang dihadapi semua orang di dunia ini, perubahan pola cuaca yang terjadi merugikan semua pihak, beberapa sektor yang terancam adalah produksi pangan dan naiknya permukaan laut yang meningkatkan resiko banjir. Hal-hal yang bisa dan mungkin sudah Anda lakukan untuk mengatasi dan mencegah masalah ini menjadi lebih buruk adalah menghemat listrik ketika tidak menggunakannya, mengurangi penggunaan bahan bakar mesin yang terbuat dari gas alam, mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, menjaga lingkungan, dan lain sebagainya.

  • Kemiskinan

Kemiskinan yang menimpa masyarakat dalam suatu lingkungan memberikan dampak dan mempengaruhi kualitas produktifitas yang akhirnya berimbas pada kualitas kerja suatu negara. Mengapa bisa seperti itu? Masyarakat yang tertimpa kemiskinan tidak bisa mendapat pembelajaran yang layak, hal ini menyebabkan kebodohan. Kebodohan dari sumber daya manusia membuat kualitas kerja menjadi buruk juga. Jika kualitas kerja suatu negara buruk, tentunya masyarakat di dalamnya akan menderita. Masalah suatu negara bisa juga menjadi masalah bagi negara lain, lingkup masalah ini akan terus meluas sampai membuat masalah bagi seluruh dunia. Masalah ini dapat kita atasi dengan membayar pajak. Iya benar, membayar pajak. Dengan membayar pajak sesuai ketentuan, kita mendukung pemerintah agar bisa melaksanakan program kerjanya. Mulai dari menyediakan lapangan pekerjaan, sampai menyediakan sekolah gratis.

  • Kesetaraan gender

Terdapat beberapa kasus dimana wanita dan anak perempuan diperlakukan tidak adil. Misalnya gaji yang tidak sama dengan pegawai laki-laki, pangkat pekerjaan yang tidak bisa setinggi laki-laki, nilai pendapatnya dianggap lebih kecil dari laki-laki, dan lain sebagainya. Hal ini tidak benar, kesetaraan merupakan hak semua orang, baik wanita maupun laki-laki. Kesetaraan gender merupakan bagian dari hak asasi manusia yang fundamental. Maka dari itu, kita bisa memeranginya dengan tidak membeda-bedakan dan bersikap adil kepada semua orang.

  • Air bersih

Air merupakan penopang kehidupan yang sangat penting bagi kita semua. Jumlah air yang tersedia di dunia sangat cukup untuk semua orang. Sayangnya infrastruktur yang tidak memadai membuat tidak semua orang mampu merasakan fasilitas air bersih yang sama. Banyak orang bisa meninggal karena kekurangan air, meninggal karena terpaksa meminum air yang kurang bersih dan terkena penyakit. Hal ini dapat kita cegah dengan membayar pajak agar pemerintah dapat menyediakan infrastruktur yang memadai untuk air bersih. Selain itu, kita juga bisa membatasi pemakaian air kita, kita juga bisa mematikan keran jika sedang tidak memakai air.

Apakah dari hal ini Anda sudah mengetahui peran Anda? Benar sekali, hal-hal kecil yang Anda lakukan untuk menyelamatkan lingkungan seperti penghematan listrik dan bahan bakar merupakan bukti partisipasi Anda sebagai warga global dalam isu internasional.

Jika Anda berkuliah di BINUS, partisipasi warga global sejalan dengan tiga BINUS Graduate Attributes (BGA), loh.  BINUS Graduate Attributes berarti, mahasiswa yang lulus dari Universitas Bina Nusantara diharapkan memiliki knowledge (menerapkan ilmu yang didapatkan secara maksimal di dunia kerja), soft skills (mendukung hubungan interpersonal dunia kerja yang didapatkan selama kuliah), dan attitude (Striving for excellence, perseverance, integrity, respect, innovation, dan teamwork (SPIRIT)). BGA ini ditanamkan dan dikembangkan melalui Character Building Kewarganegaraan yaitu: social awareness, adaptability dan collaboration.

Vanessa Kwandinata