Otonomi Daerah yang Sehat Dalam Membangun Integrasi Nasional

Oleh: Julius Salim | PPTI 11 |  2502041003

Indonesia merupakan negara yang majemuk, oleh karena itu kita memerlukan sesuatu untuk menyatukan segala kemajemukkan itu agar Indonesia tetaplah Indonesia. Jawaban nya adalah Integrasi Nasional. Integrasi Nasional merupakan suatu proses penyatuan dan penyelarasan berbagai unsur masyarakat, budaya, ekonomi, dan pemerintahan dalam suatu negara untuk menciptakan kerukunan dan kesatuan nasional.

Integrasi ini dapat tercapai melalui proses yang berkesinambungan dan berkelanjutan melalui kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan melibatkan warga negara dalam prosesnya. Salah satu proses yang berkesinambungan ini bisa kita lihat dari praktik otonomi daerah. Otonomi daerah seperti yang kita ketahui adalah sistem pemerintahan yang memperbolehkan suatu daerah memiliki kekuasaan untuk mengatur serta mengelola secara leluasa urusan pemerintahan daerahnya sendiri.

Seperti yang sudah disebutkan, Indonesia merupakan negara majemuk, sudah pasti dari kemajemukkan ini ada perbedaan diantara daerah-daerah di Indonesia. Karena perbedaan ini, tentunya tiap daerah di Indonesia memerlukan ada yang memerlukan kebutuhan khusus dan memiliki keunggulan unik masing-masing. Dari perbedaan itu, kita memerlukan otonomi daerah untuk menangani perbedaan itu, dengan demikian tiap daerah bisa lebih memaksimalkan kinerja masing-masing untuk bisa berkontribusi dalam pembangunan nasional dan memperkuat jati diri sebagai sesama bangsa Indonesia.

Tentunya, hal ini tidak semudah itu bisa berjalan, pemerintah memiliki peran penting untuk memastikan bahwa otonomi daerah ini menuju kepada Integrasi bukan Disintegrasi. Pemerintah haruslah bisa untuk menaungi kerja sama serta koordinasi antar daerah untuk mencapai integrasi yang diharapkan. Contohnya adalah penyelenggaraan kerjasama ekonomi serta pembangunan antar daerah, dengan Kerjasama ini masing-masing daerah dapat saling membantu dan bekerjasama dalam memanfaatkan potensi dan sumber daya yang dimilikinya. Kemudian pemerintah bisa mengalakkan mengenai pendidikan dan budaya, karena pendidikan yang diterima oleh masyarakat dapat membentuk pemikiran dan sikap yang toleran dan saling memahami.

Secara keseluruhan, bisa kita simpulkan bahwa integrasi nasional dan otonomi daerah sangat berhubungan erat. Dengan praktik otonomi daerah yang sehat kita bisa dengan mudah untuk menjalin hubungan antar daerah dan menyatukan kemajemukkan yang ada, yang pada akhirnya akan menuju pada integrasi nasional. Tentunya ini bukanlah pekerjaan sekelompok atau segelintir orang saja melainkan semua warga negara, baik dari pemerintah maupun masyarakat harus mau bekerja sama agar seluruh elemen masyarakat juga bisa merasakan dampak dari integrasi yang dibangun ini.

Julius Salim