Metode Pembelajaran Efektif Untuk Membangun Kerja Sama Tim

Oleh: Dr. Sukron Ma’mun, S.Ag.,M.A

Diantara metode efektif yang dapat diterapkan oleh dosen di dalam kelas dalam rangka membangun kerja sama tim di kalangan mahasiswa seperti presentasi kelompok di depan kelas. Metode ini mendorong dan melatih mahasiswa untuk dapat bekerja sama dalam tim. Melalui presentasi kelompok maka akan terlihat apakah suatu kelompok memiliki spirit untuk memberikan sesuatu yang lebih dari apa yang diminta atau sebaliknya. Kunci sukses kelompok terletak disini, jika kelompok memiliki spirit untuk melakukan sesuatu yang lebih dari yang diminta maka mereka akan melakukannya dengan baik. Begitu pula dalam teamwork jika kelompok hanya mengerjakan tugas karena tuntutan atau kewajiban maka tentu mereka akan mengerjakan sekedarnya saja. Kalau teamworknya bisa berjalan baik maka akan muncul banyak kreativitas. Sehingga presentasi mahasiswa tidak hanya didukung dengan slide yang menarik, gambar atau video tapi juga dengan dramatisasi.

Selain presentasi kelompok penugasan kelompok dalam bentuk group project dinilai oleh dosen lebih mendorong dan melatih mahasiswa bekerja sama dalam tim. Hal ini, karena dalam suatu group project ada tujuan bersama yang ingin dicapai, kemudian ada rangkaian kegiatan yang dilakukan bersama, dan adanya waktu tertentu yang mempertemukan para mahasiswa secara intensif di luar kelas. Selain itu, dalam suatu group project mahasiswa dapat saling berkomunikasi, memberi motivasi, melakukan negoisasi dan persuasi serta mememecahkan problem bersama. Keseluruhan keterampilan interpersonal tersebut akan didapat oleh mahasiswa di luar kelas pada saat melaksanakan tugas group project. Selain itu, mahasiswa juga dapat belajar dari sana tentang kedisplinan.

Agar masing-masing kelompok dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik sesuai dengan arahan dan perintahnya maka dosen perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Membagikan secara tertulis petunjuk pelaksanaan kegiatan yang harus dikerjakan oleh kelompok. Petunjuk ini harus dibuat detail agar mahasiswa tidak mengalami kebingungan dalam melaksanakannya. Dengan cara demikian, mahasiswa tidak hanya menyandarkan pada ingatan semata atau catatan-catatan yang dibuat masing-masing anggota kelompok.
  2. Membuat schedule untuk penyelesaian tugas sementara yang di dalamnya meliputi: tanggal penyelesaian kegiatan, kegiatan survey, pelaksanaan, diskusi dan evaluasi, dan garis besar penyusunan laporan.
  3. Memberikan lembaran evaluasi yang dapat digunakan untuk menilai aspek-aspek kegiatan tim. Ini berguna untuk membantu mahasiswa memahami bagaimana menyelesaikan kegiatannya dengan baik dan benar.
Dr. Sukron Ma’mun, S.Ag.,M.A