Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Menanggulangi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
Oleh: Nathalia Chandra | PPTI 13 | 2502041514
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) merupakan tindakan penggelapan atau penyelewengan harta milik perusahaan atau negara untuk kepentingan pribadi ataupun untuk kepentingan orang lain yang merupakan salah satu contoh kasus yang mengancam integrasi nasional. KKN sangat merugikan masyarakat karena uang yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan dan membangun kualitas hidup masyarakat, justru digunakan untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain. Dampak dari KKN sendiri bisa dilihat dari kondisi ekonomi masyarakat yang miskin menjadi lebih miskin, terjadinya ketimpangan sosial budaya, tidak memadainya fasilitas umum seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan, pembangunan negara menjadi terhambat. Hal ini bisa mengakibatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang akan menurun. Berbagai ancaman baik dari segi ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan merupakan hal yang selalu perlu diperhatikan.
Beberapa upaya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, antara lain adalah pemerintah harus transparan dan akuntabilitas, diadakannya sosialisasi dan pendidikan mengenai KKN, penegakan hukum yang adil, kesadaran masyarakat yang tinggi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Untuk mengatasinya diperlukan adanya kerja sama yang sinergis antara pemerintah, masyarakat, dan unsur masyarakat lainnya. Pemerintah perlu untuk memberikan regulasi dan pengawasan yang ketat, memberlakukan adanya sanksi yang tegas bagi para pelanggar. Sedangkan masyarakat juga harus memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjaga kondusifitas bangsa untuk membangun negara yang stabil. Berbagai ancaman baik dari segi ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan merupakan hal yang selalu perlu diperhatikan.
Indonesia merupakan sebuah bangsa yang majemuk dan beragam dari berbagai sisi. Baik dari segi budaya, agama, tradisi, ras, geografis yang berbeda – beda. Keberagaman ini dapat menimbulkan hambatan bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Namun, upaya untuk membangun integrasi nasional di Indonesia sering kali masih terhambat oleh beberapa hal, seperti konflik, diskriminasi, dan ketidakadilan. Dengan dijunjung tingginya nilai – nilai keberagaman dan toleransi, maka integrasi nasional dapat membantu mengatasi permasalahan sosial dan politik yang timbul akibat perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Persatuan dalam keberagaman disebut sebagai integrasi nasional. Integrasi Nasional sendiri merupakan proses pemersatu berbagai unsur masyarakat menjadi sebuah bangsa yang satu yang memiliki tujuan dan cita-cita yang sama. Tujuan dari Integrasi Nasional sendiri adalah untuk menciptakan rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat dan bangsa.