Menanggapi Gangguan Kesehatan Mental sebagai Warga Global
Oleh: Janette Mirna | PPTI 11| 2502040991
Mental health atau kesehatan mental telah menjadi topik hangat di seluruh dunia. Gangguan mental menjadi masalah psikiatri yang paling sering terjadi. Salah satu bentuk gangguan mental emosional adalah stres (Novianty et al., 2018). Di Amerika Serikat gangguan mental emosional berupa stres terjadi lebih dari 23 juta individu setiap tahunnya (Algifari et al., 2018). Mental health adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan, karena ia terkait dengan kesehatan fisik, sosial dan emosional. Ini berpengaruh pada cara individu merespons pada pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sosial.
Di seluruh dunia, jumlah orang yang mengalami masalah kesehatan mental telah meningkat dan menjadi suatu perhatian yang serius. Masalah ini merupakan masalah yang kompleks yang membutuhkan pendekatan multidisiplin untuk menangani dan mengatasinya. Peningkatan penyakit mental ini telah memaksa para ahli kesehatan berjuang lebih keras untuk mengurangi gejala dan dampaknya. Bahkan dengan peningkatan kesadaran tentang masalah ini, masih terlalu banyak orang yang mengalami masalah mental dan kurang akses terhadap layanan kesehatan mental yang memadai.
Bukan hanya para ahli Kesehatan saja yang perlu berjuang. Kita sebagai warga global juga harus bertanggung jawab untuk memerangi masalah kesehatan mental yang menjadi masalah global saat ini. Mengingat bahwa tindakan-tindakan sederhana yang kita lakukan sehari-hari sebenarnya memiliki signifikansi yang jelas secara global. Baik sebagai seseorang yang tidak memiliki gangguan mental maupun memiliki gangguan mental dapat sama-sama melakukan tindakan moral untuk mengurangi adanya gangguan Kesehatan di masyarakat. Pada dasarnya, warga global merupakan sebuah komunitas moral. Aktivitas moral yang kita lakukan dalam maksud berpartisipasi menyelesaikan masalah global dapat kita lakukan secara individu, komunitas, dan negara.
Hal sederhana yang dapat kita lakukan sebagai partisipasi sebagai individu adalah dengan memperluas kesadaran dan pengetahuan kita mengenai gangguan mental seseorang. Hal ini dapat kita dapatkan melalui media sosial maupun kampanye Pendidikan. Dengan kesadaran dan pengetahuan ini, membuat kita lebih dapat mengerti dan dapat lebih aware terhadap gangguan mental yang terjadi pada orang sekitar kita dan diri kita sendiri. Selain itu kita dapat menyediakan dukungan emosional dan sosial kepada sesama kita, salah satunya dengan berbagi informasi dan strategi dalam menghadapi gangguan mental.
Sebagai komunitas dalam warga global, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan gangguan mental. Membuat kampanye mengenai gangguan mental termasuk bagaimana cara mencegah dan mengatasinya merupakan salah satu Gerakan yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lain akan pentingnya Kesehatan mental. Mendukung penelitian tentang gangguan mental sesuai dengan bidangnya masing-masing dan menyebarkan hasilnya. Membuat komunitas yang peduli terhadap Kesehatan mental. Beberapa komunitas yang peduli pada Kesehatan mental di Indonesia adalah Into the Light, Get Happy, Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI), Indonesia Mental Health Care Foundation, ISmile4You, dll.
Partisipasi yang dapat dilakukan sebagai suatu negara terhadap isu global ini adalah dengan memberikan layanan Kesehatan mental yang lebih terjangkau seperti layanan konseling dan psikoterapi. Selain itu, negara dapat mengembangkan program pencegahan gangguan mental, membangun kemitraan dengan organisasi dan komunitas lokal untuk mempromosikan kesadaran dan pendekatan kolaboratif, memperluas akses ke pengobatan farmakologis seperti obat-obatan yang dibutuhkan pasien, mengembangkan program rehabilitasi untuk orang yang mengalami gangguan mental.
Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa gangguan kesehatan mental merupakan masalah global yang harus ditangani dengan tindakan yang tepat. Kita sebagai warga global perlu memiliki kesadaran moral untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah global yang dapat dimulai dari individu masing-masing dengan menyadari hal-hal kecil yang dapat kita lakukan. Selain itu partisipasi suatu komunitas dan negara juga memegang dampak yang besar terhadap permasalahan ini.