Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Cyber pada Ketahanan Nasional

Oleh : Alexandro Alvin Valentino | PPTI 11 | 2502040902

Ketahanan nasional merupakan kondisi dimana sebuah negara memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya dari berbagai ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam. Ancaman-ancaman tersebut dapat berupa ancaman militer, terorisme, bencana alam, dan ancaman lainnya. Dalam era digital seperti sekarang, ancaman juga dapat datang melalui dunia maya atau sering disebut dengan cyber. Oleh karena itu, ketahanan nasional harus juga meliputi aspek cyber.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna internet yang sangat besar. Menurut laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2021, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta orang atau sekitar 73% dari total populasi. Seiring dengan meningkatnya pengguna internet, ancaman cyber juga semakin besar. Ancaman ini dapat berupa peretasan (hacking), phising, malware, ransomware, dan ancaman cyber lainnya. Oleh karena itu, Indonesia harus siap menghadapi ancaman cyber dalam upaya mempertahankan ketahanan nasional.

Untuk menghadapi ancaman cyber, Indonesia perlu mempersiapkan diri dalam beberapa aspek. Pertama, Indonesia perlu membangun keamanan siber secara nasional. Hal ini dilakukan untuk melindungi infrastruktur penting seperti sistem keuangan, listrik, telekomunikasi, dan lain-lain dari serangan cyber. Pemerintah Indonesia telah membuat beberapa kebijakan dan regulasi dalam bidang keamanan siber, seperti Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017 tentang Nasional Cyber Security (Badan Siber dan Sandi Negara), yang menetapkan strategi dan rencana aksi nasional dalam keamanan siber.

Kedua, Indonesia perlu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang keamanan siber. Saat ini, Indonesia masih mengalami kekurangan tenaga ahli dalam bidang keamanan siber. Oleh karena itu, Indonesia perlu meningkatkan jumlah dan kualitas SDM yang ahli di bidang keamanan siber. Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas SDM adalah dengan mengadakan pelatihan dan pendidikan di bidang keamanan siber. Selain itu, pemerintah juga dapat memperkuat kerjasama dengan pihak swasta atau luar negeri dalam bidang keamanan siber.

Ketiga, Indonesia perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan siber. Saat ini, masih banyak masyarakat yang tidak sadar akan ancaman cyber dan belum mengambil tindakan yang tepat dalam melindungi diri dari ancaman tersebut. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan kampanye sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya keamanan siber dan cara-cara untuk melindungi diri dari ancaman cyber.

Keempat, Indonesia perlu membangun sistem deteksi dan respons cepat terhadap serangan cyber. Sistem ini bertugas untuk mendeteksi adanya serangan cyber dan memberikan respons cepat untuk mencegah serangan tersebut merusak sistem. Pemerintah Indonesia telah membangun Computer Emergency Response Team (CERT) Indonesia yang bertugas dalam mengidentifikasi dan merespons serangan siber di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga dapat memperkuat kerjasama dengan pihak swasta atau luar negeri dalam bidang deteksi dan respons terhadap serangan cyber.

Kelima, Indonesia perlu membangun kerjasama internasional dalam bidang keamanan siber. Ancaman cyber tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dapat datang dari luar negeri. Oleh karena itu, Indonesia perlu membangun kerjasama internasional dengan negara-negara lain dalam bidang keamanan siber. Salah satu bentuk kerjasama yang dapat dilakukan adalah pertukaran informasi tentang serangan cyber yang terjadi dan cara-cara untuk melindungi diri dari serangan tersebut.

Dalam menghadapi ancaman cyber pada ketahanan nasional, Indonesia perlu memperkuat aspek-aspek yang telah disebutkan di atas. Kesiapan dalam menghadapi ancaman cyber bukanlah hal yang mudah, karena ancaman cyber juga terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, Indonesia perlu terus mengembangkan dan memperkuat sistem keamanan siber secara nasional dan memperkuat kerjasama internasional dalam bidang keamanan siber. Dengan demikian, Indonesia dapat mempertahankan ketahanan nasional dari berbagai ancaman cyber yang ada.

Alexandro Alvin Valentino