Keberagaman Sebagai Identitas Nasional

Oleh:  Torian Ariel Yaphet | PPTI 11 | 2502041073

Setiap manusia pada dasarnya memiliki kesamaan satu sama lain, akan tetapi berbeda secara sosial. Perbedaan tersebut dapat berupa perbedaan dalam bidang agama, ras, etnis, ideologi, gender, dan budaya. Hal ini juga terjadi di Indonesia dimana Indonesia merupakan negara yang dibangun dari dan di atas keberagaman yang unik dalam setiap daerahnya.

Identitas nasional merupakan sebuah identitas yang melekat pada suatu bangsa yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa-bangsa lainnya yang dapat diidentifikasikan dengan simbol-simbol nasional. Bangsa Indonesia terkenal akan keberagamannya, walaupun masyarakat Indonesia sangat heterogen, negara kita terkenal akan keramahan dan gotong royong nya. Tentunya identitas ini tidak muncul begitu saja dalam satu hari, identitas tersebut sudah dibangun sejak lama oleh para pendahulu bangsa kita dan masih berlanjut sampai sekarang. Bahkan keramahan dan gotong royong tersebut sudah menjadi hasil budaya dan kekayaan bangsa kita. Identitas yang seperti ini patut dijaga dengan baik agar tidak pudar dan rusak. Jangan sampai akulturasi budaya oleh negara asing membuat budaya kita sendiri menjadi hilang, contohnya globalisasi yang mendatangkan budaya asing apabila tidak difilter dapat mengikis budaya kita dan menggantikannya secara penuh.

Namun, tantangan-tantangan juga tidak mungkin dihindari apabila ingin menerima keberagaman. Contohnya ada prasangka terhadap suatu golongan tertentu yang belum tentu benar, etnosentrisme yang cenderung menghormati dan menganggap kelompok dirinya sendiri paling benar dan memandang rendah kelompok lainnya, stereotypes yang melekat pada kelompok-kelompok tertentu seperti pria lebih kuat daripada wanita, globalisasi yang membawa budaya asing masuk dan membuat terkikisnya budaya dan adat istiadat nasional, konflik sosial yang negatif menyebabkan tertutupnya interaksi antar kelompok, tidak jarang juga budaya Indonesia diklaim oleh negara lain. Tantangan-tantangan tersebut dapat merusak kekayaan dan budaya bangsa Indonesia apabila ada yang menolak kenyataan bahwa keberagaman bukan merupakan identitas dari Indonesia. Akan tetapi, tantangan tersebut dapat dicegah jika masyarakat Indonesia mau terbuka satu sama lain untuk saling menghargai perbedaan yang ada dan saling menjaga kekayaan yang ada serta memupuk wawasan yang luas mengenai identitas nasional sehingga paham bahwa perbedaan itu ada bukan untuk dihindari, tetapi untuk mengajari kita sikap bertoleransi dengan sesama. Setiap orang harus selalu siap terhadap kemungkinan bahwa adanya perbedaan budaya, kesabaran, kemampuan beradaptasi, fleksibel, dan keinginan untuk mendengar dan mempelajari budaya atau kebiasaan yang asing.

Keberagaman bukanlah suatu penghalang untuk bersatu. Keberagamaan dapat membuat semuanya bersatu dan menjadi indah apabila kita bisa saling menghargai dan ikut berpartisipasi dalam mengakui dan menjaga keberagaman yang ada.

Torian Ariel Yaphet