Sumpah Pemuda dan Masa Kini
Oleh: Riskya Putra Sembiring | PPTI 12 | 2502041294
28 Oktober 1928 merupakan hari yang menjadi saksi lahirnya simbolis dari tekad perjuangan yaitu Sumpah Pemuda. Dimana pada naskah Sumpah Pemuda tersebut terdiri dari 3 butih penting yang berisikan jiwa kebangsaan dan nasionalisme para pemuda Indonesia dari berbagai penjuru daerah Indonesia. Para pemuda dan pemudi Indonesia meletakkan tonggak sejarah kebijakan bahasa di masa depan, dengan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, yang kemudian dikukuhkan sebagai bahasa resmi Nasional. Dengan langkah di atas, Bangsa Indonesia menggapai prestasi yang gemilang. Selagi berbagai bangsa lain masih berkutat dengan pemilihan dan pemasyarakatan bahasa nasional untuk alat pemersatu, bangsa Indonesia telah menyelesaikan masalah tersebut jauh hari, bahkan sebelum kemerdekaan.
Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan peristiwa penting dalam perjalanan Indonesia menjadi sebuah bangsa. Satu hal yang perlu kita garis bawahi dalam peristiwa ini adalah bahwa generasi muda sangat menentukan gerak sejarah dari sebuah bangsa. Tak salah rasanya bila Soekarno menuturkan “beri aku sepuluh pemuda, maka akan ku guncang dunia”, karena memang tolak ukur dari sebuah perubahan itu sendiri berada di tangan generasi muda. Termasuk nasib bangsa ini. Sejarah Indonesia telah mencatatnya. Hal itulah yang harus benar-benar menjadi kesadaran sejarah bagi generasi muda Indonesia hari ini.
Seiring perkembangan Zaman dan pengaruh globalisasi dari penjuru dunia, Ikrar Sumpah Pemuda yang awalnya sangat dijunjung tinggi menjadi semakin terlupakan. Banyaknya pengaruh budaya dari luar seperti yang sangat kental yaitu pengaruh budaya korea yang semakin melekat pada para pemuda Indonesia saat ini. Bahkan bukan hanya pemuda-pemudi, golongan orangtua juga sudah ikut terpengaruh oleh budaya
budaya barat. Untuk itu, perlunya sebuah gagasan bersama untuk meredam virus budaya pop dan westernisasi tersebut. Salah satu caranya, yaitu dengan merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal yang kita miliki sebagai sebuah filter virus tersebut. Seraya mengingat sejarah mari kita gelorakan semangat dari Sumpah Pemuda tersebut. Semangat yang menggelora untuk merevitalisasi nilainilai kearifan lokal dan menjemput kembali dua tungku yang telah mulai mengikis atau mungkin telah hilang.
Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda, kita diharapkan untuk ikut menaplikasikan ikrar tersebut di kehidupan kita sehari-hari. Harapannya agar Sumpah Pemuda tersebut dijadikan Cerminan dari tekad dan ikrar para Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa. Dimana kita diharapkan untuk tidak membeda-bedakan Suku, Pulau, dan Organisasi manapun, karena tekad pemuda tersebut ingin bersatu untuk merebut Kemerdekaan dari para penjajah. Semangat Persatuan pada waktu itu sangat menonjol kala itu diharapkan agar tetap membara hingga masa sekarang dan bahkan sampai akhir hayat.
Keyakinan persatuan Indonesia diperkuat dengan memperhatikan dasar persatuan, yaitu Kemauan, Sejarah, Bahasa, Hukum adat dan Pendidikan. Adapun makna Sumpah Pemuda menjadi tonggak penegas yang sangat penting dalam sejarah atau lebih jelasnya, bahwa kita wajib menjujung tinggi persatuan Indonesia berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Kita bangga bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia; Karena itu kita wajib mencintai tanah air,bangsa dan bahasa Indonesia.