Sumpah Pemuda dalam Diri Anak Bangsa di Masa Ini

Oleh: Vanessa Kwandinata | PPTI 12 | 2502041331

Sumpah pemuda merupakan salah satu tonggak berdirinya negara Indonesia. Ikrar yang diucapkan pemuda dan pemudi Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta) pada Kongres Pemuda Kedua ini adalah bentuk kobaran semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.  Sebagai pemuda Indonesia, apakah kamu tahu isi dari Sumpah Pemuda? Kalau kamu tidak tahu, saya akan memaparkannya di bawah :

Ejaan lama :

  1. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
  2. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
  3. Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Ejaan sekarang (Ejaan Bahasa Indonesia) :

  1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
  2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda mempunyai arti yang sangat penting dalam sejarah terbentuknya negara Indonesia, yaitu perjuangan pemuda dan pemudi Indonesia untuk mendapatkan dan mempertahankan kemerdekaan negara kita. Sayangnya, di masa ini sudah banyak anak-anak dan remaja yang melupakan bagaimana pentingnya Sumpah Pemuda, bahkan ada yang tidak mengetahui apa itu Sumpah Pemuda atau tidak mengetahui isi dari Sumpah Pemuda itu sendiri.

Anak-anak dan remaja saat ini lebih bangga berbicara dalam bahasa asing seperti dalam bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Korea, atau bahasa Mandarin. Tidak ada salahnya dalam mempelajari bahasa baru, tetapi malu menggunakan bahasa Indonesia merupakan hal yang sangat disayangkan. Bagaimana bisa anak-anak yang lahir dan besar di negara Indonesia merasa lebih keren menggunakan bahasa asing, merasa lebih keren berkunjung ke luar negeri, padahal Indonesia memiliki begitu banyak keindahan alam, budaya, dan tempat wisata. Tidak perlu pergi jauh-jauh ke Singapura untuk berlibur. Bali, Papua, Yogyakarta, dan tempat-tempat lainnya bisa menawarkan pengalaman yang tidak kalah mengedukasi dan indahnya.

Walau banyak anak yang melupakan pentingnya Sumpah Pemuda dan pentingnya bangga terhadap negara sendiri, masih banyak anak-anak yang menghargai, menghormati, dan mencintai negara Indonesia. Kita sebagai pemuda dan pemudi bangsa harus belajar lebih mencintai bangsa kita, agar kelak, warisan-warisan budaya, adat, dan sejarah yang kita miliki dapat kita turunkan kepada anak cucu kita nanti.

Vanessa Kwandinata