Refleksi Sumpah Pemuda Di Masa Kini

Oleh: Jason Made Situmeang | PPTI 12 | 2502040505

Sumpah Pemuda merupakan sebuah peristiwa bersejarah yang tidak akan pernah dilupakan dalam sejarah bangsa Indonesia. Dimana pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda-pemuda dari seluruh penjuru negeri berkumpul dan mengucapkan tiga ikrar yang kemudian dijadikan pedoman persatuan oleh seluruh warga Indonesia, yaitu (1) mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. (2) mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Namun, seperti apa kenyataannya jika kita refleksikan pada kehidupan bangsa Indonesia 94 tahun setelah ikrar itu diucapkan?

Tidak dapat dipungkiri, bahwa semangat sumpah pemuda yang dimiliki oleh pemuda masa kini, tidak sehebat semangat yang dimiliki oleh pemuda di masa sumpah pemuda. Salah satu fenomena yang memperlihatkan turunnya semangat persatuan sumpah pemuda adalah kebiasaan para pemuda masa kini untuk lebih mengedepankan tradisi atau pola pikir kehidupan bangsa luar, dan mulai meninggalkan pola pikir kehidupan dalam negeri. Bahkan yang lebih parah lagi, beberapa pemuda masa kini memiliki keinginan untuk pindah kewarganegaraan. Fenomena ini umumnya didasari oleh kekecewaan para pemuda terhadap hal-hal yang terjadi di Indonesia, dan mereka lebih memilih untuk meninggalkan Indonesia daripada berusaha untuk melakukan perubahan yang dapat memperbaiki Indonesia untuk kedepannya.

Fenomena lain yang memperlihatkan rendahnya semangat persatuan sumpah pemuda yang dimiliki pemuda masa kini adalah meningkatnya diskriminasi, rasisme, dan fanatisme yang terjadi di Indonesia. Fenomena ini didasari oleh kurangnya kesadaran persatuan yang dimiliki oleh pemuda Indonesia, sehingga mereka lebih mengedepankan kepercayaan mereka dan membuang segala bentuk hormat dan toleransi terhadap orang yang memiliki perbedaan dengan mereka. Jika dipikirkan kembali, hal ini tidak ada pada diri pemuda di masa sumpah pemuda. Karena tidak mungkin sumpah pemuda dapat terucap jika para pemuda di masa itu tidak memiliki semangat persatuan yang tinggi dan saling mengedepankan kepercayaan dan pandangan mereka masing-masing.

Meskipun kita dapat melihat bahwa ada tanda-tanda turunnya semangat sumpah pemuda yang dimiliki oleh beberapa pemuda Indonesia, disisi lain masih ada mayoritas pemuda Indonesia masih berada pada jalur yang benar dan selalu berusaha meningkatkan persatuan di bangsa ini. Tugas kita sebagai pemuda Indonesia adalah untuk menjaga dan menerapkan semangat persatuan sumpah pemuda dalam kehidupan bernegara kita, serta berusaha untuk meningkatkan semangat persatuan pemuda lainnya.

Jason Made Situmeang