Pemuda Jati Diri Bangsa

 

Oleh : Andryan | PPTI 13 |

Bertahun tahun lamanya Indonesia terpisah dari kata “satu” , dari peristiwa daerah sendiri sampai peristiwa yang membawa bangsa luar, dari ego masing masing pemuda sampai akhirnya diikrarkan pada 28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta) dan dikenal dengan Sumpah Pemuda. Bermula dari Kongres Pemuda dan berakhir dengan disatukannya pikiran pikiran pemuda untuk memperkuat gairah persatuan dalam sanubari para pemuda. Dari Peristiwa tersebut kita dapat merefleksikan hal ini pada diri kita, karena hari hari ini, kata “pemuda” yang dahulu seperti bambu rucing yang digunakan untuk melawan Penjajah, sekarang hanya seperti nama belaka.

Bung Karno pernah berkata. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Penulis merasa kalimat tersebut bukan hanya disampaikan hanya untuk semangat belaka, penulis yang juga merupakan seorang pemuda merasa jika sekarang ini pemuda harus mulai berani mengemban nama Indonesia dan mengukir didalam diri mereka, untuk membawa perubahan baik dari perubahan kecil ataupun yang dapat membawa dampak ke ranah global yang dimana sekarang ranah tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. Karena menurut penulis pemuda lebih dari sekedar nama dari masa pertumbuhan kita saja melainkan pemuda juga berarti jati diri bangsa , nilai dari bangsa itu sendiri, atau cerminan bangsa Indonesia.

Sumpah Pemuda bukan saja berarti hari yang diperingati untuk upacara dan mengenang masa-masa para pemuda dulu, tetapi sumpah pemuda mengingatkan kita kembali untuk harus bersama-sama mengharumkan nama Indonesia lagi dan juga berperan menjadi gardu terdepan untuk membawa pikiran yang inovatif dan kreatif bagi bangsa Indonesia negeri kita tercinta ini. Di Era globalisasi ini , penulis juga semakin terbawa semangat untuk menggali lebih dalam lagi potensi yang penulis juga untuk membanggakan Indonesia kita ini. Penulis juga merasa bahwa perubahan tidak perlu harus sesuatu yang sangat besar, dimulai dari hal kecil pun semuanya bisa dilakukan untuk membawa perubahan tersebut.

Penulis harap hari hari ini kita dapat belajar bahwa pilihan kecil dari hidup kita, dapat memberikan makna selain itu kita juga semakin memikirkan kembali apa arti sesungguhnya dari menjadi pemuda, apakah bersenang senang untuk menikmati hidup saja, atau kita berani memulai gebrakan awal sebagai langkah awal dari Indonesia menjadi lebih baik. Karena, jika bukan kita maka siapa lagi.

Andryan