Memaknai Sumpah Pemuda Pada Era Digital

Oleh:  Stefanus Luigi Marcellino | PPTI 12  | 2502041306

Pada masa penjajahan, negara Indonesia tidak seperti yang dikenal saat ini. Rakyat Indonesia  masih berjuang sesuai dengan daerah masing-masing melawan penjajah. Satu per satu daerah  Indonesia dikuasai oleh para penjajah. Banyak pahlawan yang gugur dalam pertempuran demi  melindungi bangsa Indonesia. Namun, dengan kekalahan ini justru membuat pemuda-pemuda

Indonesia menyadari bahwa agar mampu mengalahkan para penjajah, bangsa Indonesia harus  berani untuk bersatu menyatukan kekuatan dan menghadapi pertempuran bersama-sama. Dengan  demikian, lahirlah ikrar yang disampaikan oleh para pemuda Indonesia yang bertekad untuk  bersatu dalam gerakan nasionalisme memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tepatnya pada  tanggal 28 Oktober 1928 yang bernama Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda ini sebagai motivasi dan semangat bagi rakyat Indonesia untuk mewujudkan  sebuah negara yang memiliki identitas. Hal ini menjadi babak baru bagi perjuangan bangsa  Indonesia yang awalnya bersifat lokal menjadi nasional. Sumpah Pemuda membangun semangat  atas dasar kesamaan nasib dan juga cita-cita, yaitu kemerdekaan Indonesia. Puncak dari semangat  ini terdapat pada tanggal 17 Agustus 1945 di mana negara Indonesia telah merdeka dan sejak itu  Indonesia yang terdiri dari beragam suku, Bahasa, agama, budaya, etnis, dan golongan resmi  menjadi satu kesatuan yang utuh.

Saat ini, Indonesia telah memasuki era digital di mana semua bidang yang terdapat di negara  Indonesia telah menggunakan teknologi untuk melancarkan aktivitas manusia sehari-hari. Namun,  bagaimana cara kita memaknai Sumpah Pemuda di era digital ini? Mari simak penjelasan berikut.

Menciptakan Inovasi untuk Memajukan Bangsa Indonesia

Masa pandemi membuat bangsa Indonesia menyadari akan pentingnya teknologi. Semua aktivitas  sehari-hari bisa dilaksanakan dengan bantuan teknologi. Banyak sekali inovasi-inovasi baru yang  diciptakan oleh para pemuda Indonesia, seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan  masih banyak lagi. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan juga melatih kreativitas rakyat  Indonesia, khususnya para pemuda generasi penerus bangsa. Tidak perlu membuat inovasi yang  rumit. Kita bisa mencoba untuk menciptakan inovasi baru yang bisa menyelesaikan permasalahan  kecil, seperti keseharian kita.

Menggunakan Media Sosial dengan Bijak

Semua orang pasti pernah menggunakan dan memiliki akun media sosial. Era digital ini  memudahkan rakyat Indonesia untuk menemukan informasi baik dari dalam negeri maupun luar  negeri. Akan tetapi, tidak semua informasi itu baik untuk kita, seperti berita hoax. Sebagai pemuda  Indonesia, kita harus pandai memilah informasi yang kita terima dengan bijak. Selain menerima,  kita juga bisa memberi informasi dengan mudah juga. Jangan pernah menyebarkan berita hoax  karena itu dapat menimbulkan perpecahan. Kita juga harus memiliki sikap toleransi karena cita

cita utama bangsa Indonesia adalah mempertahankan persatuan dan kesatuan negara.

Sehingga, dengan era digital ini dapat membantu kita dalam mewujudkan cita-cita yang  terkandung dalam Sumpah Pemuda. Kita bisa menemukan inovasi-inovasi baru yang bisa

mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia dan juga kita sebagai pemuda harus bisa  membedakan hal yang baik dan buruk agar bisa mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia.

Stefanus Luigi Marcellino