Warisan Nasionalisme dari Pemuda oleh Pemuda dan Untuk Pemuda

Oleh: Vicensia Charitas Avianny  | 2502040423 | PPTI BCA 11

“Bersatu Bangun Bangsa karena Bangsa kita milik kita.”

Sumpah Pemuda, 3 pilar krusial bangsa yang dikumandangkan 94 tahun lalu, tepatnya pada 28 Oktober 1928. Pilar bangsa tersebut lahir dari mereka yang muda membara, baik jiwa maupun semangat kemerdekaan. Mereka menempuh jalan yang panjang dengan tujuan yang mulia bagi tanah air tercinta, Indonesia. Tentunya tak mudah untuk mengenyahkan perbedaan suku, agama, Bahasa dan adat istiadat yang terjadi diantara mereka. Walaupun pada awalnya mereka berasal dari berbagai organisasi seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond dan lain lain, propaganda persatuan Indonesia tak luput dari bahasan di tiap kongresnya. Mereka sadar bahwa kemerdekaan itu erat hubungannya dengan persatuan. Oleh karena rasa nasionalisme yang besar maka dihasilkan :

  1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Memiliki makna setiap dari kita berasal dari tanah air yang satu yaitu Indonesia dan hendaknya rasa memiliki itu tumbuh dalam diri kita
  2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Memiliki makna bahwa kita terikat dan berada dalam semangat kebangsaan yang satu yaitu Indonesia walaupun berasal dari suku bangsa yang berbeda-beda
  3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Memiliki makna bahwa Bahasa Indonesia merupakan Bahasa pemersatu dalam berkomunikasi di negara kita yang memiliki ragam Bahasa daerah

Di masa yang modern ini, kita acap kali lalai dan terlena dengan kemudahan teknologi dan akses apapun di kehidupan kita. Malu rasanya jika mengingat pendahulu yang harus berjuang melawan penjajah demi kemerdekaan, sedangkan kita yang hendaknya mempertahankan kemerdekaan saja masih sering mengeluh dan bermalas-malasan. Lebih malu lagi di masa kini sering terjadi gerakan-gerakan apatis yang menyebabkan perpecahan bangsa. Sudah sepantasnya kita lebih bijak dalam menyikapi perbedaan yang justru membentuk bangsa kita. Jangan jadikan hal tersebut sebagai senjata, namun sesuatu yang menyatukan dan memperkuat bangsa. Mari jaga dan kobarkan rasa nasionalisme karena kita Indonesia dan Indonesia adalah kita!

Vicensia Charitas Avianny