Mari, Kita Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda Demi Kemajuan Bangsa Indonesia!

Oleh: Marsella | 2502041035 | PPTI 11

Pemuda dan pemudi merupakan aset bangsa. Semangat menggelora dengan mimpi-mimpi besar merupakan ciri khas mereka. Mereka kerap kali hadir, bahkan menjadi garda terdepan untuk mewujudkan perubahan demi kemajuan bangsanya. Gerakan mereka, suara mereka, dan perjuangan mereka selalu berhasil mengukir sejarah bagi tanah tempat mereka berpijak maupun dunia. Salah satu pengukir tersebut bernama putra dan putri Indonesia.

Peristiwa 28 Oktober 1928 merupakan karya para milenial Indonesia yang tidak mungkin terlupakan. Atas dasar persamaan nasib di bawah penjajahan, para pemuda pun menyihir semua masyarakat Indonesia. Perjuangan yang awalnya bersifat kedaerahan pun berubah menjadi perjuangan bersama di atas keberagaman. Semuanya bisa terjadi karena pemuda dari berbagai daerah, suku, agama, dan kebudayaan bersumpah untuk satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Sumpah ini disebut dengan Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda merupakan salah satu pengingat yang baik bagi masyarakat Indonesia untuk selalu mencintai bangsa Indonesia karena setiap ikrarnya memiliki makna yang mendalam. Berikut ini adalah makna dari setiap ikrar Sumpah Pemuda.

  1. Ikrar pertama yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.” memiliki makna bahwa para kaum muda Indonesia akan memperjuangkan kemerdekaan bangsa hingga titik darah penghabisan, meskipun harus mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan harta benda.
  2. Ikrar kedua yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.” memiliki makna bahwa meskipun rakyat Indonesia berasal dari suku, ras, dan agama yang berbeda, mereka bersatu dalam satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia dan bertenggang rasa satu sama lain sehingga membentuk satu kesatuan yang kokoh.
  3. Ikrar ketiga yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” memiliki makna bahwa rakyat Indonesia ditegaskan untuk selalu menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia yang mana bahasa ini merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia.

Sayangnya, pada zaman sekarang, Sumpah Pemuda sudah mulai dipandang sebelah mata. Bahkan, kebanyakan kaum muda sudah melupakan isi dari Sumpah Pemuda. Makna-makna Sumpah Pemuda pun jarang dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, sumpah inilah yang membantu Indonesia untuk membuka pintu kemerdekaannya.

Maka dari itu, melalui artikel ini, penulis ingin membuka mata masyarakat Indonesia, terutama para pemuda untuk mengingat dan menghayati kembali ikrar-ikrar Sumpah Pemuda. Sebab, bagi penulis, Sumpah Pemuda dapat menjadi pedoman untuk membangun semangat para pemuda dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah isu-isu masa kini, seperti isu perang, politik, dan resesi.

Demi mewujudkan impian penulis, penulis ingin mengingatkan pembaca terkait beberapa hal mengenai penerapan Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, sebagai generasi penerus bangsa, para pemuda harus saling menghargai, menghormati, dan menolong setiap orang, tanpa memandang suku, ras, agama, kepercayaan, kebudayaan, dan lainnya. Kedua, para pemuda harus bisa menyaring informasi yang didapatkan, menghindari dan menghentikan penyebaran hoax, serta menggunakan kata-kata yang positif dalam berkomentar di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat. Ketiga, para pemuda wajib melestarikan kebudayaan lokal dengan mencintai produk-produk dalam negeri dan mempromosikan produk dan wisata Indonesia. Terakhir, meskipun generasi sekarang harus menguasai bahasa asing, para pemuda tidak boleh melupakan bahasa Indonesia dan tetap menggunakannya secara baik dan benar dalam berkomunikasi. Akhir kata, penulis berharap bahwa bangsa Indonesia dapat berkembang lebih baik lagi menjadi negara yang maju.

Marsella