Dua Menit Sebelas Detik

Oleh: Linda Mutiara Lumban Tobing

Berapa jam sehari Anda berdoa? Satu kalimat pertanyaan mengawali sharing ibadah persekutuan pemuda pemudi GMI Taman Kebalen Bekasi..Ada yang menjawab 10 menit, ada yang menjawab 15 menit, bahkan yang terkecil, ada yang menjawab 5 menit dalam sehari. Kira-kira isi doanya seperti apa dan doa untuk apa? Rata-rata menjawab, doa makan pagi, doa makan siang dan doa makan malam. Pernahkan berdoa khusus dan menghabiskan waktu selama sejam selain doa makan? Hampir semua mengatakan, tidak pernah. Selain doa makan, doa apalagi yang  dilakukan? Rata-rata menjawab, doa sebelum berangkat sekolah atau bekerja dan doa sebelum tidur. Setiap malamkah doa sebelum tidur itu dilakukan? Yaaaah, kalau kami sudah kelelahan seharian di luar, kami lupa berdoa dan langsung tertidur, jawab salah seorang pemuda pada waktu itu.

Kemudian saya bertanya lagi, kira-kira doa itu pentingkah? Hampir semua menjawab, sangat penting. Seberapa pentingkah? Ada yang menjawab doa itu sama seperti saya menghirup udara segar. Jika sangat penting, seberapa banyak waktu yang diberikan kepada Tuhan dalam sehari? Kemudian saya mengajak mereka menghitung waktu doa mereka kepada Tuhan.

Dimulai dari seorang pemudi yang menyebut isi doa makan pagi, doa makan siang, doa makan malam, doa berangkat sekolah dan doa sebelum tidur. Saat pemudi itu mengucapkan isi doanya,  seorang teman yang lain menghitung dengan stopwatchnya. Ternyata setelah semua doa itu diucapkan, hanya 2 menit 11 detik waktu yang diperlukan untuk berdoa makan pagi, makan siang, makan malam, berangkat sekolah dan sebelum tidur malam.

Katanya doa itu sangat penting. Doa itu sama seperti saya menghirup udara segar, tetapi kenyataannya hanya 2 menit 11 detik saja. Tuhan kan sudah pelihara kita. Tuhan sudah berkati kita bahkan Tuhan melindungi kita selama 24 jam dalam sehari. Ternyata hanya 2 menit 11 detik saja kita punya waktu untuk Tuhan.  Apakah hanya 2 menit 11 detik waktu yang tersisa untuk Tuhan?  Manakah lebih banyak waktumu dengan orang lain dari pada untuk Tuhan, atau waktumu lebih banyak dengan games dari pada untukTuhan? Satu persatu mereka tertunduk dan malu karena berani berkata doa itu sangat penting tetapi  kenyataannya hanya 2 menit 11 detik saja.

Bagi sebagian orang, doa bukan menjadi prioritas utama dalam kehidupannya. Belum semua orang beriman menjadikan doa sebagai bagian dari gaya hidupnya sehari-hari.  Doa terkesan  sebagai bentuk kegiatan yang membosankan dan menghabiskan waktu. Kalaupun berdoa, hanya tiga doa yang paling sering dilakukan setiap orang yaitu doa sebelum makan pagi, doa sebelum makan siang dan doa sebelum makan malam. Bahkan beberapa orang lupa berdoa sebelum tidur karena kelelahan bekerja, sekolah, kuliah atau banyak melakukan aktifitas. Padahal sebagai orang beriman, doa adalah nafas kehidupan. Doa memberi kita kesempatan untuk menyampaikan rasa syukur kita atas semua penyertaan-Nya. Doa menyediakan peluang untuk mengakui dosa dan meminta pertolongan untuk mengatasinya. Doa memberi kita kesempatan untuk menceritakan semua aspek dari kehidupan kita dengan Tuhan. Doa adalah cara mengakui siapakah yang berkendali atas kehidupan kita. Pada akhirnya, doa adalah sesuatu yang harus kita lakukan setiap hari dan gaya hidup bagi orang yang beriman.

Linda Mutiara Lumban Tobing