Doa: Nafas Kehidupan Orang Beriman

Oleh: Christian Siregar

Coba Anda stop bernafas, berapa lama Anda dapat bertahan? 1 menit, 2 menit? Maka Anda sudah tidak tahan. Mengapa? Sebab kita butuh oksigen memenuhi ruang paru agar dada kita tidak terasa sesak.

Sama halnya dengan nafas, doa adalah komunikasi kita dengan Tuhan yang memuat banyak “oksigen” sehingga mampu membuat rongga dada kita terasa lega saat menghadapi masalah berat yang menyesakkan.

Contohnya adalah Nick Vujicic. Ia adalah seorang Kristen difabel yang terlahir tanpa tangan dan tanpa kaki. Namun ia juga adalah orang yang hidup tanpa kuatir. Lha kok bisa? Sebab ia tekun berdoa. Itu rahasianya.

Bertahun-tahun Nick berdoa, dadanya sesak penuh pertanyaan kepada Tuhan, mengapa ia terlahir tidak seperti anak-anak lainnya yang punya anggota tubuh lengkap? Ia terus bergumul dalam doanya. Sampai ia mendapat jawaban Tuhan dalam 2 Korintus 12: 9, “Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna.” Bagi Nick ayat ini seperti teguran yang mengingatkan dia untuk tidak ada gunanya mengeluh dan bersedih karena kondisi fisiknya yang kurang. Ia mencoba menyelami makna ayat ini berkenaan dengan hidup rasul Paulus (penulis surat 2 Korintus) yang banyak mengalami hambatan dan tantangan dalam mengabarkan Injil (kabar baik). Lalu Nick berpikir, jika rasul Paulus saja dapat menerima keadaannya dan bersyukur kepada Tuhan, mengapa ia tidak? Refleksi inilah yang membawa Nick kepada perubahan besar dalam hidupnya. Sejak Yesus bersemayam di hatinya, ia kembali memiliki semangat dan motivasi hidup. Ia tidak lagi mengeluh tetapi menyukuri kehidupan. Bahkan ia menularkan semangat dan motivasi itu kepada orang lain sehingga banyak orang yang terhimpit beban hidup dan keputusasaan kini hidup dalam pengharapan dan bersemangat.

Dari kisah Nick kita belajar bahwa doa adalah nafas kehidupan kita. Apapun agama atau keyakinan Anda, doa bukan hanya sekadar alat menjalin komunikasi dengan Tuhan tapi juga membantu Anda menimba kekuatan hidup dari Tuhan. Karena doa Anda kuat bertahan. Doa adalah penggerak roda kehidupan. Oleh doa apapun masalah yang tadinya menyesakkan dada akan membuat kita merasakan kelegaan. Tuhan tidak tidur, Ia mendengarkan dan menjawab pergumulan Anda.

Christian Siregar