Apakah Sumpah Pemuda Terlalu Tua untuk Pemuda Sekarang?

Oleh : Doharfen Frans Rino Pardede – 2502040266 – PPTI 11

28 Oktober 2022 resmi menjadi peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun. Usia yang tidak lagi muda setelah Indonesia menghadapi berbagai pergolakan untuk akhirnya merebut kemerdekaan yang telah dimiliki seutuhnya. Peristiwa yang dulu diprakarsai oleh para pemuda dari berbagai daerah dan latar belakang ini merupakan puncak dari Kongres Pemuda II yang melahirkan suatu ikrar hasil rumusan dari Muhammad Yamin yang kemudian disetujui oleh Soegondo Djojopoespito bersama dengan anggota kongres lainnya. Hasil ikrar tersebut kemudian disiarkan melalui berbagai surat kabar dan dibacakan di dalam berbagai rapat perkumpulan pemuda-pemudi. Sumpah ini dahulu dimaknai sebagai suatu momentum dan tanda dimulainya pergerakan dan kebangkitan para pemuda-pemudi zaman dahulu untuk turut mengambil peran dalam menyatakan sikap dan semangat nasionalisme dalam membebaskan Indonesia dari segala bentuk penjajahan. Pergerakan yang awalnya bersifat kedaerahan akhirnya berubah menjadi skala nasional yang ternyata melahirkan kekuatan yang besar hingga dapat membawa bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan.

Lantas, setelah Indonesia merdeka selama puluhan tahun, apakah Sumpah Pemuda masih relevan untuk pemuda-pemudi saat ini? Apakah sekarang ini masih ada hal yang harus diperangi oleh pemuda-pemudi melalui pergerakan nasional? Dan apakah pemuda-pemudi saat ini masih dihantui oleh sifat kedaerahan yang menghambat terobosan dalam tingkat nasional?

Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang masih ada sampai saat ini seharusnya telah menjawab pertanyaan apakah Sumpah Pemuda masih relevan bagi pemuda-pemudi sekarang. Namun, apa alasan yang membuat Sumpah Pemuda masih terus relevan hingga saat ini? Relevansi Sumpah Pemuda bagi pemuda-pemudi zaman sekarang dapat kita lihat dari makna Sumpah Pemuda yang ternyata tidak hanya terikat pada satu peristiwa di masa lampau. Pemuda-pemudi zaman dahulu mengikrarkan sumpah pemuda bukan semata-mata untuk tujuan jangka pendek yaitu sampai Indonesia merdeka saja, melainkan untuk tujuan abadi agar Indonesia bisa terus berkembang menjadi negara yang utuh, damai, dan makmur. Ada dua poin utama yang menjadi makna dari Sumpah Pemuda yang membuatnya akan terus relevan sepanjang masa:

  1. Sumpah Pemuda sebagai bukti bahwa pemuda Indonesia punya kekuatan dan peran dalam negara

Hal yang terus menjadi permasalahan dari masa ke masa adalah partisipasi pemuda-pemudi dalam kehidupan bernegara terkhusus bidang politik. Partisipasi pemuda-pemudi disinyalir seringkali terkikis karena perasaan tidak kredibel dan kurang matang dalam mengambil tindakan dan memberikan kontribusi bagi negara. Tekanan dan penderitaan dari penjajahan di masa lalu membawa pemuda-pemudi Indonesia saat itu ke dalam rasa senasib dan sepenanggungan untuk akhirnya turut ikut berjuang melalui berbagai cara agar dapat mencapai cita-cita Indonesia yaitu merdeka. Di masa sekarang, tekanan dan penderitaan yang muncul bukan lagi timbul dari penjajahan langsung, melainkan penjajahan secara tidak langsung baik dari luar maupun dalam negeri. Berbagai arus nilai, kebijakan, dan pola hidup yang membawa masyarakat ke dalam situasi tidak aman dan rentan akan perpecahan menjadi perhatian bagi pemuda-pemudi saat ini. Kehadiran Sumpah Pemuda memberikan makna dan semangat bahwa sampai kapanpun negara Indonesia akan tetap membutuhkan dan menyediakan ruang bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk mengambil peran dalam mengatasi berbagai masalah yang mengancam ketahanan dan keutuhan bangsa ini.

2. Sumpah Pemuda sebagai bukti bahwa pemuda Indonesia punya dasar dan tujuan untuk bersatu

Jika di masa lampau pergerakan bersifat kedaerahan menjadi penghambat bersatunya kekuatan pemuda-pemudi di masa itu, di masa sekarang yang menjadi penghambatnya adalah timbulnya sifat apatis dan eksklusif dari pemuda-pemudi baik secara daerah maupun kelas sosial dan ekonomi. Sumpah Pemuda dalam hal ini hadir sebagai pemberi tanda bahwa dari masa lalu bahkan sampai masa sekarang, pemuda-pemudi Indonesia akan tetap memiliki dasar dan tujuan perjuangan yang sama yaitu 3 ikrar sumpah pemuda :

  • Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Pemuda-pemudi Indonesia akan terus berjuang melalui karya dan kontribusinya untuk tanah air Indonesia
  • Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Pemuda-pemudi Indonesia akan terus hidup dengan identitas yang sama yaitu sebagai bagian dari bangsa Indonesia
  • Berbahasa yang satu, bahasa Indonesia. Pemuda-pemudi Indonesia akan terus menjunjung bahasa Indonesia sebagai warisan untuk dijaga dan dilestarikan penggunaannya

Dengan demikian, terlepas dari usia Sumpah Pemuda yang sudah tua, makna dari Sumpah Pemuda akan terus hidup dan relevan untuk tetap dihayati oleh pemuda-pemudi Indonesia dalam menjalankan kehidupannya sebagai bagian dari warga negara Indonesia. Selamat Hari Sumpah Pemuda! Semoga ikrar dan semangat para pemuda-pemudi di masa lampau dapat terus hidup di hati dan jiwa pemuda-pemudi Indonesia di masa sekarang maupun masa depan.

Doharfen Frans Rino Pardede