Ketua, Anggota Dan Latar Belakang Sosial Anggota BPUPKI
Oleh: Yustinus Suhardi Ruman
BPUPK diketuai oleh Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat dan wakil ketua adalah Itibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.
Pada mulanya anggota BPUPKI berjumlah 60 orang anggota, lalu kemudian ada 6 orang anggota tambahan.
Jadi total keanggotaan BPUPKI adalah 66 orang (Latif 2017-bagian lampiran).
Berikut ini adalah ke-60 nama anggota BPUPKI yang dikutip berdasarkan catatan Djoyoadisuryo (1978).
- Ir. Sukarno
- Drs. Mohammad Hatta
- Dr. R. Kusuma Atmadja
- R. Abdulrahim Prataly Krama
- R. Aris
- K.H. Dewantara
- Ki Bagus H. Hadikusumo
- B.P.H. Bintoro
- A.K. Muzakkir
- B.P.H. Puruboyo
- R.A.A Wiranata Kusuma
- Ir. R. Asharsutedjo Munandar
- Oei Tiang Tjui
- Mr. Muhammad Yamin
- Oei Tjong Haw
- H.A. Salim
- M. Soetardjo Kartohadikoesoemo
- R.M. Margono Djoyohadikusumo
- R.H.Abdul Halim
- K.A.Masjkur
- R.Sudirman
- Prof. Dr. H.Djayadiningrat
- Prof.Dr. Supomo
- Prof. Ir. Rooseno
- Mr. R. Pandji Singgih
- Mr. Ny. Maria Ulfah Santoso
- R.M.T.A. Suryo
- R.Roeslan Wongsokusumo
- Mr. R. Susanto Tiroprodjo
- Ny. R.S.S. Sunaryo Mangunpuspito
- Dr. R. Buntaran Martoatmodjo
- Liem Kun Hian
- Mr. J.Latuharhary
- Mr. R.Hindromartono
- R. Sukardjo Wiryopranoto
- Haji A. Sanusi
- A.M. Dasaad
- Mr. Tang Eng Hoa
- Ir. R.M.P. Surachman Tjokroadisuryo
- R.A.A. Sumitro Kolopaking Purbonegoro
- K.R.M.T.H. Wuryakusuma
- Mr. Ahmad Subardjo
- R. Djenal Asikin Wijayakusumo
- Abikusuno Tjokrosuyoso
- Parada Harahap
- Mr. R.M. Sartono
- K.H.M. Mansur
- Drs. K.R.M.A. Sastrodiningrat
- Mr. R.Suwandi
- K.H.A. Wachid Hasyim
- P.F.Dahler
- Dr.Sukiman Wiryosandjoyo
- Mr. K.M.M.T. Wongsonegoro
- R.Otto Iskandar Dinata
- A.Baswedan
- Abdul Kadir
- Dr.Samsi Sastrowidagdo
- Mr. A.A. Maramis
- Mr. R. Samsudin
- Mr. R.Sastromulyono
Lalu 6 angggota tambahan sebagaimana yang dikutip oleh Latif (2017-lihat lampiran) yang bersumber dari A.B. Kusuma (2005: 84-86). Mereka adalah;
- K.H. Abdul Fatah Hasan
- R. Asikin Natanegara
- BPKA Seoerjo Hamidjojo
- Ir. Pangeran M. Noor
- Mr. M. Besar
- Abdull Kaffar
Selain orang-orang Indonesia yang berjumlah 60 orang dan ditambah dengan 6 orang anggota tambahan, turut serta juga orang-orang Jepang. Mereka disebut sebagai anggota istimewa (Tokubetu Lin) dalam sidang tersebut. Mereka terdiri dari;
- Tokonomi Tokuzi
- Miyano Syoozoo
- Itagaki Masamitu
- Matuura Mitokiyo
- Tanaka Minoru
- Masuda Toyohiko
- Ide Toitiroe
Jadi sebetulnya jumlah total anggota BPUPKI adalah 60 orang anggota biasa, 1 Ketua, 2 wakil, 6 orang anggota tambahan, dan 7 orang anggota istimewa. Total keseluruhan menjadi 76 orang. Menurut Djoyoadisuryo perserta sidang yang hadir pada masa sidang pertama ini adalah adalah para pemimpin nasionalis terkemuka. Selain itu, anggota-anggota yang terlibat masa sidang pertama BPUKI ini juga mewakili kelompok-kelompok dari berbagai suku yang ada di Jawa dan Madura.
Menurut Latif (2017: 9) mereka terdiri dari lima golongan yakni (1) golongan pergerakan, (2) golongan islam, (3) golongan birokrat (kepala jawatan), wakil kerajaan (kooti), pangreh praja (residen/wakil residen, bupati, wakil kota), (4) golongan peranakan; peranakan Tionghoa (4 orang), peranakan Arab (1 orang), dan peranakan Belanda (1 orang), (5) golongan perempuan. Ada dua wakil perempuan yang terlibat dalam masa sidang pertama BPUPK ini yakni Ny. Maria Ulfa Santoso dan Ny.R.S.S.Soenarjo Mangoenpoespito.
Menurut Eslon (2009) susunan anggota BPUKI yang diumumkan pada tanggal 29 April 1945 tidak hanya didominasi oleh golongan nasionalis, tetapi juga nasionalis jenis tertentu – nasionalis territorial bukan Islami, Jawa-Sentris biarpun tidak meski berorientasi suku. Pada kesempatan itu tidak ada delegasi dari Sumatera. Hal ini disebabkan karena, Pasukan Jepang ke-25 menentang berdirinya BPUPKI.
Bahan Bacaan
- Daniel Dhakidae (2018), Lima Bulang yang Mengguncang Dunia, Jurnal Prisma Volume 37, 2018, Jakarta: LP3ES
- Haq, Hamka, Prof.,Dr.,M.A. (2011), Pancasila 1 Juni & Syariat Islam, Jakarta: RMBOOKS
- Ismail, Faisal (2001), Islam and Pancasila, Indonesia Politics 1945-1995, Jakarta: Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan
- M.C.Ricklefs (2005), Sejarah Indonesia Modern 1200-2004, Jakarta: Serambi
- Pranarka, A.M.W., (1985), Sejarah Pemikiran Tentang Pancasila, Jakarta: Yayasan Proklamasi, CSIS
- R.E.Elson (2009), The Idea of Indonesi, Sejarah Pemikiran dan Gagasan, Jakarta: Serambi
- Prof. Ahmad Subardjo Djoyoadisuryo, S.H (1978), Kesadaran Nasional,Sebuah Otobiografi, Jakarta: Gungun Agung
- Yudi Latief (2011), Negara Paripurna, Jakarta: Gramedia