Relasi & Karakter: Kolaborasi Menguatkan Karakter Individu

Oleh: Oki Hermawati

Apa yang terlintas dibenak kita saat mendengar pepatah “jika Anda ingin berjalan lebih cepat, berjalanlah sendirian; jika Anda ingin berjalan lebih jauh, berjalanlah bersama orang lain?” Bagi saya pepatah itu memberikan dua pilihan jalan, jalan sendiri atau jalan bersama-sama, dua pilihan lain yaitu jalan cepat atau jalan jauh. Kedua pilihan itu tidak perlu dipertentangkan karena masing-masing memiliki tujuannya.

Dunia kita memiliki beragam pilihan yang ditawarkan namun terkadang kita tidak memiliki banyak pilihan atau bahkan tidak boleh memilih, misal: Anda ditempatkan dalam satu tim atau kelompok atau grup untuk menyelesaikan suatu proyek. Jika proyek ingin berhasil maka anggota tim harus berkolaborasi dan itu diawali dengan menjalin relasi. Relasi yang terjalin akan mendorong, menguatkan bahkan membentuk karakter dari masing-masing individu.

Menjalin relasi dengan anggota tim akan membuat kita semakin mengenal orang lain dan juga makin mengenal diri sendiri. Ketika kita melihat sikap atau perilaku anggota tim maka bisa jadi sikap atau perilakunya itu mirip dengan kita, jadi seperti prisma atau cermin yang memantul dan membuat kita berefleksi, misal: kita melihat si A yang suka memotong pembicaraan orang lain, si A mendapat teguran dari ketua tim, lalu kita jadi berefleksi akan diri kita sendiri, mungkin sikap kita juga mirip seperti A yang terkadang suka menyela orang yang sedang berbicara. Hal ini dapat menjadi refleksi bagi kita ketika melihat sikap orang lain dalam tim dan menimbulkan kesadaran untuk kita juga belajar tidak menyela orang yang sedang berbicara.

Hal lain berkaitan dengan menjalin relasi dengan anggota tim adalah kita belajar memahami dan menghargai orang lain. Kisah-kisah kehidupan dari anggota tim membuat kita belajar akan makna hidup lebih mendalam tanpa kita harus mengalaminya secara langsung. Ketabahan, daya juang, disiplin, kerja keras dan beragam nilai dari kisah orang lain menguatkan nilai dalam diri kita dan membentuk sikap, perilaku dan karakter kita.

Hal terakhir adalah bekerjasama atau kolaborasi dengan anggota tim. Kerjasama yang terjalin dalam anggota tim akan mendorong kita untuk memiliki nilai-nilai kebersamaan, sehati sepikir, mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri dan sebagainya. Sekalipun dalam bekerjasama dapat saja terjadi perbedaan pendapat, kesalahpahamann, kelelahan baik fisik maupun emosional namun semua hal tersebut tanpa sadar akan membentuk karakter kita menjadi pribadi yang lebih dewasa dalam menghadapi perbedaan, empati, toleransi dan sebagainya.

Maukah kita terus menjalin relasi dengan orang lain? Maukah kita juga bekerjasama dengan setiap anggota tim? Mari berkolaborasi!

Oki Hermawati