Personal Branding

Oleh: Dr. Agus Masrukhin

Kita  sering mendengar istilah personal branding, kemudian kita akan mencari definisi yang tepat mengenai istilah itu. Perlu digaris bawahi bahwa personal branding adalah tidak hanya diperuntukkan bagi pemilik bisnis, melainkan individu biasa juga perlu membangun branding diri sendiri yang baik. Jika disimpulkan dalam bahasa yang sederhana, maka personal branding adalah teknik mempromosikan diri sesuai dengan citra tertentu yang ingin ditampilkan. Adapun citra yang ingin ditampilkan haruslah benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan bukan hanya sekadar omongan.

Banyak orang menjadi terkenal karena ia memiliki keahlian dalam bidang tertentu, yang membuat ia berbeda dengan orang lainnya. Orang tersebut akan bisa dijadikan acuan apabila kita mencari informasi terkait dengan hal-hal seputar keahlian yang dimilikinya. Sebagai contoh apabila kita menyebut sexsolog, dalam ingatan kita yang muncul adalah nama dr. Boyke Dian Nugraha, Apabila kita menyebut pelawak termahal, yang muncul dalam ingatan kita adalah Thukul Arwana. Bila menyebut musik dangdut, maka yang muncul adalah sosok Rhoma Irama, dan masih banyak lagi. Hal itulah disebut dengan Personal Branding.

Personal branding bukan dimaksudkan untuk sengaja menampilkan citra tertentu pada diri seseorang, tetapi merupakan tindakan untuk menampilkan citra diri yang memang berasal dari dalam diri sendiri, tanpa adanya unsur memanipulasi dan dilakukan secara konsisten dalam jangka waktu panjang. Personal branding biasanya juga tidak benar-benar dilakukan dengan sengaja. Seseorang memiliki personal branding tertentu atas kebiasaannya yang selama ini dilakukannya dengan konsisten, sehingga orangpun memberi penilaian tersebut kepada dirinya. Hal ini berbeda dengan pencitraan, yang dilakukan untuk menampilkan citra diri yang sengaja dibuat sesuai dengan keinginan atau standar dari audience tertentu (termasuk mengubah karakter asli) agar dapat diterima dan relatif hanya untuk kepentingan jangka lebih pendek. Hal ini selaras dengan apa yang dikatakan Jeff Bezos :Your brand is what people say about you when you’re not in the room.”

Masih banyak orang yang menganggap bahwa personal branding hanya penting untuk mereka yang mengejar karir. Padahal sebenarnya, personal branding juga akan berdampak dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya, personal branding yang dimaksud adalah personal branding yang bagus. Seseorang bisa saja memiliki personal branding yang buruk, tetapi hal tersebut tidak akan memberi keuntungan apapun bagi dirinya.

Ada  beberapa alasan mengapa memiliki personal branding menjadi sesuatu yang penting bagi setiap individu. Diantaranya adalah meningkatkan eksposur dan memperluas relasi. Personal branding yang bagus dan kuat, akan memudahkan kita dalam memperluas relasi, yang  menjadi salah satu pintu utama untuk membuka berbagai kesuksesan. Selain itu personal branding juga merupakan modal penting dalam penguatkan eksistensi kita. Persaingan di dunia kerja sangatlah ketat, namun dengan memiliki personal branding akan menjadi senjata tersendiri dalam meraih kesuksesan. Personal branding akan membuat HRD atau calon klien menyadari sosok kita di antara sekian banyak saingan lainnya. Profil kita yang menonjol pun menjadi modal awal yang mempermudah proses selanjutnya. Disamping itu personal branding akan membuka peluang karir lebih luas.  Jika kita mempunyai personal branding  yang baik,  kita perlu repot-repot membuat surat lamaran kerja, karena bisa jadi kita akan mendapat tawaran dari berbagai pihak yang sudah mengetahui diri kita.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah Personal branding akan meningkatkan kredibilitas diri, dimana kita akan memperoleh apresiasi dan pengakuan di bidang keahlian atau keterampilan yang kita miliki. Meski begitu, kredibilitas ini haruslah terjaga dengan baik. Saat kita memperoleh benefit berupa peningkatan kredibilitas, kita harus mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan personal branding yang dimiliki. Pasalnya, tak sedikit orang yang telah memperoleh kredibilitas dari personal branding-nya justru berujung dianggap sebatas pencitraan. Kalau sudah begitu, maka sulit untuk memperbaiki branding yang telah dibangun dan kembali memperoleh berbagai keuntungan  yang selama ini telah diperoleh. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan personal branding.  Salah satunya adalah mengetahui kelebihan dan kekurangan kita. Untuk selanjutnya kita harus memaksimalkan  kelebihan tersebut.

Referensi :

https://www.info.populix.co/post/personal-branding#:~:text=Pengertian%20personal%20branding%20adalah%20strategi,serta%20ciri%20khas%20diri%20Anda.
https://articles.greatnusa.com/pentingnya-personal-branding/?gclid=CjwKCAiAo4OQBhBBEiwA5KWu_zmEJpIlMMtqqOSAfl32Om4SolF28BT3npkU3uhG4CzO9KoBY2147RoCCggQAvD_BwE
Dr. Agus Masrukhin