Identitas Nasional Bagi Generasi Muda

Oleh: Nikodemus Thomas Martoredjo, S.S.,M.M.,M.Si

Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas dan nasional. Identitas adalah ciri-ciri, jati diri atau tanda yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang berguna untuk membedakannya dengan yang lainnya. Sementara nasional adalah berkaitan dengan kelompok sosial yang terikat oleh kesamaan, baik kesamaan budaya, agama, fisik, keinginan, atau cita-cita. Jika digabungkan maka, identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Fungsi dari identitas nasional ini yaitu sebagai landasan negara, sebagai pembeda dari negara lainnya, dan juga sebagai alat untuk mempersatukan bangsa. 

Fungsi sebagai landasan negara yaitu dapat membantu negara tersebut untuk berkembang, serta dapat mewujudkan cita-cita bangsa tersebut. Lalu sebagai pembeda dari negara lain dikarenakan setiap negara memiliki keunikan, karakteristik yang berbeda beda, tentu itu yang membuat suatu negara menjadi khas dan dapat diketahui perbedaannya, serta menjadi jati diri dari negara tersebut. Identitas itu tidak lupa untuk terus dikembangkan supaya tidak punah atau hilang. Fungsi terakhir yaitu sebagai alat mempersatukan bangsa, sehingga kehidupan sosial dapat berjalan dengan aman dan damai. Tanpa adanya identitas nasional, suatu bangsa akan sulit untuk dipersatukan dan berjalan bersama.

Ada beberapa unsur dari identitas negara Indonesia yaitu bendera Sang Merah Putih, Bahasa Indonesia, lambang negara Garuda Pancasila, semboyan bangsa Bhinneka Tunggal Ika, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dasar falsafah Pancasila, konstitusi negara UUD 1945, bentuk negara Kesatuan Republik Indonesia, dan sistem pemerintahan Indonesia (pasal 35 dan 36 UUD 1945)

Semakin pesatnya perkembangan era globalisasi memberikan ruang bagi siapa saja terutama generasi muda untuk lebih mengenal dan memahami cara berpikir dan kebudayaan bangsa lain. Namun tidak sedikit generasi muda Indonesia yang telah melupakan identitas bangsanya yang berdampak pada hilangnya rasa nasionalisme. Belakangan ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan beredarnya sebuah rekaman video yang menampilkan aksi seorang pemuda, yang membakar bendera merah putih. Setelah diadakan investigasi diketahui pelaku adalah warga negara Indonesia yang tinggal di Malaysia. Sebagian besar rasa nasionalisme kurang berkembang dengan baik pada generasi muda. Hal ini disebabkan antara lain karena minimnya pemahaman mereka terhadap sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan kurang mendapat perhatian dari mereka. Oleh karena itu, untuk meningkatkan rasa nasionalisme, generasi muda perlu menambah wawasan sejarah dan melestarikan budaya Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan supaya generasi muda selalu ingat dengan identitas nasional yang telah diperjuangkan dengan susah payah. Menghargai upacara bendera sebagai bagian menghargai jasa pahlawan yang telah berjuang tanpa pamrih mengibarkan sang saka merah putih di seluruh negeri. Lebih baik generasi muda belajar sedari kecil apa itu identitas nasional dan maknanya, sehingga kelak beranjak dewasa dapat memaknai identitas negara tersebut. Dengan demikian generasi muda akan mempunyai pemahaman yang luas tentang Identitas Nasional Indonesia dan selalu menjaga sebagai jati dirinya sendiri.       

Nikodemus Thomas Martoredjo, S.S.,M.M.,M.Si