Hidup Untuk Makan atau Makan Untuk Hidup? II Timotius 3:16

Oleh: Jamson Siallagan

Menurut anda manakah yang benar,  manusia hidup untuk makan, ataukah makan untuk hidup? Jika anda mengatakan bahwa manusia hidup untuk makan, maka tidak ada bedanya manusia itu dengan binatang. Dan jika anda mengatakan bahwa manusia makan untuk hidup adalah benar sesuai dengan pandangan manusia secara umum.

Tetapi Tuhan Yesus memberikan  pandangan yang melebihi pandangan umum manusia. Dalam kitab suci, Tuhan Yesus berkata, “Manusia bukan hidup dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat. 4: 4) Manusia memiliki aspek fisik dan aspek spiritual, dimana tubuh manusia membutuhkan makanan untuk hidup dan bertumbuh, sedangkan roh manusia membutuhkan firman Allah  yang tertulis dalam kitab suci untuk dapat hidup  benar dan bijaksana.

Ibaratkan  bejana,  hati manusia   menjadi tempat yang baik  untuk   diisi firman Allah. Firman itu berfungsi untuk mengajar agar kita dapat membedakan  antara yang baik dan yang jahat.  Firman itu merupakan suara Tuhan yang akan menuntun hati Nurani kita. Hati Nurani merupakan Lembaga dalam diri manusia yang dengannya manusia dapat mendengarkan suara Tuhan. Hati Nurani  merupakan kesadaran moral setiap manusia. Yang kedua, Firman itu akan menyatakan kesalahan  yang kita lakukan. Firman berfungsi korektif  agar kita bertobat, berpaling dari kesalahan atau dosa dan  tidak mengulangi kesalahan yang sama. Ketiga, Firman akan menuntun kita untuk memperbaiki kelakuan  agar tercipta renovasi dan pertumbuhan karakter yang ilahi, seperti karakter  Kristus. Karakter Kristus merupakan sumber teladan utama yang harus kita ikuti.  Keempat, dalam proses pertumbuhan kita, firman akan mendidik dalam kebenaran agar dapat memilih dan melakukan hal dengan  bijaksana.  Memilih dan melakukan yang tepat dalam setiap situasi dan masalah.   

Firman menjadi  standar atau acuan kebenaran bagi kita.  Seluruh hidup kira merupakan proses belajar memahami dan hidup dalam kebenaran Firman Allah  sepanjang perjalanan hidup yang dianugerahkan Tuhan bagi kita. Jangan lupa menikmati roti sorgawi; Firman Allah dalam kitab Suci.

Jamson Siallagan