Hidup Bersama Dalam Sebuah Komunitas
Oleh: Jamson Siallagan
Setiap orang senang bersekutu atau memiliki komunitas sehingga hampir tidak ada manusia yang tidak memiliki komunitas/perkumpulan. Komunitas merupakan perkumpulan, kerja sama, gabungan orang-orang dengan tujuan atau kepentingan bersama. Manusia memerlukan komunitas untuk berelasi dengan orang lain merupakan keunikan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial sekaligus. Manusia memiliki kebutuhan untuk saling berbagi rasa pengertian, kasih sayang, penghormatan dan berbagai aspek emosional dengan orang lain. Aspek ini tidak bisa dipenuhi dari diri sendiri. Hal ini hanya dapat diperoleh melalui hubungan dan interaksi dengan orang lain dalam suatu komunitas. Di dalam komunitasnya tiap orang juga mendapatkan identitas yang membuat kita merasa diterima, menjadi kebanggaan, dan memenuhi kebutuhan emosionalnya.
Komunitas dapat menjadi sarana untuk menyatukan keberagaman. Diibaratkan seperti tubuh manusia itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh. Sebab dalam satu komunitas kita semua telah dipersatukan menjadi satu tubuh dalam kepentingan dan tujuan yang sama. Jadi, yang mempersatukan kita bukanlah kesamaan karakter, sifat, status ekonomi, ataupun latar belakang suku, melainkan kesatuan di dalam tujuan bersama yang diwarnai dengan kebenaran dan cinta kasih. Komunitas mestinya tidak mengharuskan keseragaman atau uniformity. Justru perbedaan-perbedaan adalah realitas indah, saling memperkaya, melengkapi, dan tunduk tujuan dan kepentingan bersama.
Melalui komunitas kita tidak sekedar ingin mendapatkan kepentingan diri sendiri, tetapi menjadi sebuah kesempatan membantu orang lain. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan kenyamanannya untuk orang lain. Sikap berkorban menjadi hal penting yang harus dimiliki ketika bergabung dengan sebuah komunitas. Berkorban itu berarti memilih menderita demi orang lain. Artinya rela memilih meninggalkan zona nyaman pribadi demi membantu orang lain, bersedia direpotkan bahkan bersedia hatinya terluka untuk membangun komunitas bersama. Melalui komunitas kita diajar untuk saling menanggung beban satu sama lain, saling menghibur, dan memahami kesulitan orang lain.