Kita Semua Bersaudara
Oleh: Benny
Ini adalah sebuah frase yang sering kita dengar namun apakah benar-benar dihayati? Ada yang bilang bahwa itu tidak pernah dihayati sama sekali! Buktinya banyak ribut dan cekcok diantara kita! Katanya saudara koq cekcok!
Sebenarnya pernyataan itu tidak salah. Kita semua bersaudara. Bagaimana bisa bersaudara, apakah itu saudara? Harus sama ayah dan ibu bukan? Itu lah saudara kandung. Bagaimana dengan saudara lainnya? Itu saudara karena ada hubungan keluarga. Jadi ada sesuatu yang menghubungkan mereka. Lalu soal frase kita semua bersaudara, adakah yang menghubungkan kita semua bersama? Yah tentu ada!
Kita harus melihat dalam sejarah. Kita semua adalah orang yang lahir dan tinggal di tanah ini, Indonesia. Dari dahulu kala, para sesepuh dan pendahulu kita semua juga hidup demikian dan bersama-sama hidup dan berjuang dari penjajahan. Sesepuh dan pendahulu kita adalah brother-in-arms, saudara seperjuangan. Meski bukan satu ayah dan ibu, ataupun ada hubungan saudara, tetapi semua terhubung karena seperjuangan dan menjadikan Indonesia tanah air ini sebagai ibu pertiwi.
Lalu jika kita saudara kenapa masih ada cekcok? Lha anda lupa! Apakah anda punya saudara kandung yang notabene satu ayah dan ibu? Apakah anda tidak pernah cekcok? Tentu pernah bukan? Sama dengan sesama rakyat Indonesia kita juga pernah cekcok. Jika anda setelah cekcok apakah anda akan hubungannya akan kembali baik dan belajar dari kesalahan sehingga tidak terjadi cekcok yang sama kembali? Demikian juga di Indonesia, kita akan tetap memperbaiki hubungan kita dan belajar dari situ.
Tapi tetap harus hati-hati! Karena yah tidak semua orang itu baik. Ada saja yang suka memicu dan senang melihat saudara-saudara lainnya ribut. Ada kesempatan yang ingin diambil! Janganlah kita mudah terprovokasi dan hilang akal sehat. Ingatlah! Kita semua bersaudara. Bersaudara dalam satu ibu pertiwi dan bersama tinggal dan membangun negeri ini bersama, untuk bersama dan demi bersama juga. Hidup susah sulit, tidak perlu lah kita ribut sesama saudara dan menambah kesulitan hidup kita. Belajarlah memahami ini, lihatlah tujuan yang lebih besar dan kita akan kejadian hidup yang kita alami untuk pembelajaran kita bersama.
Apa kabar saudaraku?