Kemampuan Pemimpin yang Baik (bagian 9/12 tulisan): Berfikir Strategis
Oleh: Iwan Irawan
“Berfikir strategis diperlukan karena masa depan tidak dapat diprediksi.” – Robert Waterman
Seperti kita ketahui bahwa tidak ada sebuah perusahaan yang akan bisa berhasil tanpa kemampuan untuk berpikir strategis yang efektif dari para pimpinan dan anggota perusahaan tersebut. Bahkan, seorang manusia tidak mungkin bisa berkembang dan menikmati hidup dengan baik jika mereka tidak memikirkan masa depannya, keluarganya. Oleh karena itu, Seorang Pemimpin yang baik harus mampu berpikir strategis. Kemampuan untuk berfikir strategis ini merupakan kompetensi utama yang sangat penting bagi setiap pimpinan perusahaan dan juga bagi orang orang yang bekerja pada sebuah perusahaan.
Bagi seorang Pemimpin kemampuan untuk berpikir strategis merupakan kemampuan penting untuk mempersiapkan suatu strategi dan ide ide, yang mana itu semua akan sangat membantu dalam mengatasi setiap perubahan yang terjadi dan juga tantangan yang mungkin akan dihadapi perusahaan di masa depan. Dengan kata lain Kemampuan berfikir strategis ini sangat penting karena dapat mendukung karir dan pekerjaan untuk sukses. Jika ingin menjadi pemimpin yang baik, pastikan bisa berpikir strategis.
Pemikiran strategis merupakan salah satu inti penting dari sebuah system Thinking. Secara teoritis berarti, bahwa pemikiran strategis merupakan suatu refleksi dari sebuah sifat utama masalah dan suatu tantangan yang timbul. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa pemikiran strategis lebih merupakan suatu proses dalam memahami dua poin yang saling berkaitan yaitu yang pertama adalah fokus dan yang kedua adalah kesadaran waktu dalam menjalankan kerangka berpikir strategis.
Pemimpin harus mampu berfikir strategis yang memiliki rencana matang untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti. Pemimpin yang baik tahu caranya dalam menerjemahkan visi mereka ke dalam sebuah rencana strategis praktis sehingga anggota timnya dapat mengimplementasikan dan mampu melakukan perbaikan, ketika berbagai hal di sekitar kehidupan ini berubah.
Seorang pemimpin yang baik memahami proses perencanaan dan bagaimana cara untuk memotivasi anggota timnyadan juga orang lain yang memiliki kepentingan dalam rencana itu (stakeholder) untuk bisa mengambil bagian dalam suatu proses perencanaan serta menerima sebuah tanggung jawab dalam penerapan strategi perusahaan baik jangka panjang ataupun pendek.
Konsep Berpikir strategis ini berarti kita mampu memahami cara yang terbaik untuk bisa mencapai semua tujuan timnya. Setiap langkah yang diambil seorang pemimpin tentu saja harus efektif dan efisien. Menjadi pemikir strategis bagi seorang pemimpin itu berarti harus menjadi seorang visioner. Inilah mengapa seorang pemimpin yang baik harus mampu membiasakan diri untuk berpikir ke depan. Memahami masa depan ini tidaklah berarti hanya berfokus pada satu masalah yang diduga akan terjadi di masa depan. Namun, seorang pemimpin juga harus bisa sekaligus mempertimbangkan apa yang pernah terjadi di masa lalu, masa sekarang, dan juga masa depan.
Pemikiran strategis bisa dibilang merupakan gabungan antara intuitif, pemikiran inovatif dan kreatif di semua tingkatan lini organisasi. Dengan kata lain merupakan proses “memikirkan semua kemungkinan skenario dan strategi dengan cara kreatif yang relatif bebas dari batas-batas yang ada”. Pemikiran strategis erat kaitannya dengan kemauan untuk melatih diri beradaptasi dengan berbagai perspektif. Sebagai penutup artikel ini ,Kita perlu pahami apa yang dikatakan oleh Bill Gates : Strategi yang buruk akan gagal, tidak peduli seberapa bagus informasimu. Dan eksekusi yang lemah akan menghalangi strategi yang baik. Jika kamu melakukan cukup banyak hal dengan buruk, kamu akan gulung tikar.” –