Binatang Peliharaan

Oleh: Benny

Apakah anda memiliki binantang peliharaan? Mengapa anda memiliki peliharaan? Karena anda suka? Karena anda butuh? Atau anda terjebak? Loh koq terjebak? Nah ini lah yang sering terjadi dalam keluarga.

Untuk keluarga yang memiliki anak kecil, akan ada masa dimana si anak itu akan menginginkan binatang peliharaan lalu merengek untuk dibelikan. Biasanya binatang apa yang dibelikan? Tentu dimulai dari yang kecil dahulu biasanya. Ada yang memulai dengan ikan hias, ada juga yang mulai dengan anjing atau kucing.

Semua tentu dengan dorongan dan rengekan anak yang memelas meminta untuk diberikan binatang peliharaan itu, tapi juga orang tua dengan rasional untuk melatih anak memiliki tanggung jawab dan melatih konsistensi dalam merawat si binatang peliharaan itu. Yah terjadilah “pengadopsian” binatang peliharaan itu.

Tentu anak masih belum mengerti dan memahami cara merawat si binatang peliharaan, orang tua yang akan melakukan segala hal yang berhubungan dengan merawat dan memberi makannya. Anak akan diberikan tanggung jawab dari hal yang mudah dahulu, misalnya memberi makan dengan rutin dan tepat waktu. Tetapi orang tua tetap masih harus melakukan sisanya. Misalnya untuk ikan, mengganti air dan mencuci akuarium tentu masih belum dapat dilakukan oleh si anak, orang tualah yang melakukannya. Apalagi ketika anak masih belum dapat menahan diri dalam memberi makan sehingga kelebihan makanan yang tersisa akan makin mengotori air dan tentunya semakin sering pula harus ditukar air dan dibersihkan akuariumnya.

Belum lagi nanti anak akan merasa jenuh dan tidak mau lakukan “tanggung jawab”nya. Mau tidak mau orang tua yang harus melakukannya. Inilah maksud dari terjebak yang saya maksud. Ketika mau tegas bahwa itu adalah tanggung jawabnya dan tidak dilakukan, ikan tersebut akan mati. Tentu membiarkan ikan itu mati juga tidak bijaksana. Belum lagi anak bosan dengan ikannya dan meminta ikannya ditukar. Apakah dibuang dan dimatikan saja ikan lamanya?

Hal seperti inilah yang terjadi dan menjadi refleksi juga terhadap kehidupan kita. Jika kita ingin menambah atau merubah hidup ada, apakah anda sudah memikirkan dan siap untuk berkomitmen? Apakah anda akan menyerah nanti? Janganlah keinginan kita nantinya akan dapat menyusahkan dan menyengsarakan orang lain. Renungkan dan putuskan. Jika sudah diputuskan, bertanggung jawablah! Itulah hidup.

Benny