Berbagi
Oleh: Benny
Sudahkan kita berbagi? Apakah sesekali atau sudah sering dilakukan?
Kita semua tahu bahwa berbagi itu baik. Bagaimana kita yang belum atau jarang berbagi itu bisa sering berbagi? Manusia adalah mahluk kebiasaan. Kita cenderung menghindari hal-hal yang tidak pernah kita lakukan karena tidak biasa. Kita lakukan hal-hal yang memang sudah jadi kebiasaan kita saja. Secara evolusi ini memang baik, menghindari kesalahan dan meringankan beban pikiran karena akan berhubungan dengan sesuatu yang sudah diketahui dan terprediksi.
Untuk dapat menjadi sering berbagi tidak ada cara lain selain memulai melakukan itu. Perbuatan itu dilakukan berulang terus sehingga menjadi kebiasaan. Dengan menjadi kebiasaan maka nilai berbagi, murah hati menjadi terinternalisasi dan menjadi bagian dari karakter.
Mungkin trik ini dapat menjadi ide dan menginspirasi anda untuk mencoba. Ketika anak saya berulang tahun, saya tidak pernah merayakannya dengan besar atau pesta dengan teman-temannya. Saya mencoba mengajak anak saya untuk membeli makanan kering ataupun makanan seperti nasi padang. Kita akan keliling melihat adakah orang yang dapat kita bagikan makanan tersebut. Biasanya yang diincar adalah petugas kebersihan atau yang merawat taman yang kebanyakan adalah pria tua atau ibu-ibu.
Ketika setelah memberi makanan kering atau makanan bungkusan, bisa terlihat bagaimana bahagianya mereka menerima. Kebahagiaan itu juga ternyata menular kepada yang memberi. Bagaimana yang menerima bahagia mendapatkan makanan kejutan tanpa diduga, yang memberi juga mendapat kebahagiaan melihat orang senang. Dua belah pihak mendapatkan kebahagiaan. Kebahagiaan dengan memberi ini memberikan bekas dalam ingatan dan memunculkan asosiasi bahwa dengan memberi maka kita yang memberi akan bahagia juga.
Dengan melakukan ini berulang, maka akan menjadi sebuah kebiasaan dan nilai dari memberi itu akan terinternalisasi, menjadi bagian dari karakter. Dengan demikian kemanapun orang itu pergi, dia akan membawa karakter murah hati, peduli dan berbagi dengan sesama. Orang itu akan bahagia, lingkungan dimana dia berada akan senang dan Bahagia, juga memberi contoh bagi orang lain.
Kembali lagi ke soal pembiasaan, sebelum menjadi biasa harus dimulai dahulu. Perlu tekad dan usaha untuk memulai. Lakukanlah!