Sukses…Siapa Takut…?
Oleh: Catarina Natasha Manurung
Jika kamu memiliki IQ yang tinggi, jangan sombong dulu. Jika kamu sekolah di sekolah favorit atau kuliah di universitas ternama atau bergengsi, jangan langsung kegeeran. Jika kamu memiliki wajah yang cantik (bagi wanita) dan ganteng (bagi pria), jangan langsung kepedean.Hal-hal tersebut bukanlah membuat kamu menjadi seorang yang sukses di kemudian hari.
Apa sich yang dimaksud dengan sukses? Definisi sukses setiap orang berbeda. Namun, sukses merupakan status yang menunjukkan bahwa kamu telah mencapai sesuatu. Sukses juga bisa menjadi status sosial tertentu yang menggambarkan kemakmuran atau mendapatkan ketenaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kesuksesan dapat diartikan sebagai keberhasilan atau keberuntungan. Bagaimana mendefinisikan kesuksesan dalam hidup? Orang yang bisa menjawab pertanyaan tersebut adalah kamu sendiri. Bisa saja sebagian orang menganggap dirinya sukses jika memiliki mobil mewah, jabatan tinggi, gelar yang tinggi, rumah yang luas dan mewah, perhiasan yang mahal, barang-barang branded dan lain-lain. Sedangkan bisa saja sebagian orang-orang yang lain menganggap kehidupan penuh kegembiraan dan kebahagiaan sebagai makna kesuksesan sesungguhnya.
Sementara Raj Sisodia, profesor di Babson College sekaligus salah satu pendiri Conscious Capitalism menganggap dirinya sukses apabila berhasil menginspirasi dan memberikan dampak positif pada kehidupan orang lain. Hal senada juga dikatakan oleh David Kidder, CEO Bionic. Manusia dapat dikatakan sukses apabila berhasil memberikan dampak positif pada kehidupan orang lain dan dunia.
Lalu apa-apa saja yang menjadi penentu kesuksesan seseorang? Menurut Thomas J. Stanley, Ph.D, penulis buku Millionaire Mind, ternyata yang menjadi penentu kesuksesan itu adalah Soft Skill, diantaranya adalah:
1. Kejujuran (Being honest with all people)
Sikap jujur menjadi norma yang harus dipegang teguh oleh tiap individu. Kejujuran adalah akar kepercayaan. Begitu mahal harga kejujuran, maka jagalah selalu kepercayaan yang diberikan kepada kamu dengan sebaik-baiknya.
2. Disiplin (Being well-disciplined)
Disiplin erat kaitannya dengan manajemen waktu dan konsistensi terhadap langkah-langkah mencapai tujuan atau visi ke depan. Dengan menanamkan sikap disiplin, setiap langkah kita akan fokus mencapai target. Perlahan dan pasti target yang selalu ditetapkan akan mengantarkan kita pencapaian yang ingin diraih.
3. Mudah bergaul (Getting along with people)
Cara kita berinteraksi dengan orang lain dalam hidup adalah salah satu faktor penting untuk mencapai kesuksesan. Setiap pribadi punya goal achievements yang berbeda satu sama lain. Orang-orang di sekitar kita bisa menjadi penolong, tetapi sebaliknya bisa juga menjadi penghambat dalam meraih kesuksesan.
4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
Dukungan yang sangat berarti adalah dukungan yang berasal dari orang-orang terdekat kita. Selain keluarga, pasangan adalah orang terpenting yang mampu memberikan dukungan besar bagi kesuksesan.
5. Kerja keras (Working harder than most people)
Bekerja keras memang bukan menjadi jaminan mendatangkan kesuksesan. Tetapi akan ada hasil yang membedakan pribadi pekerja keras dan yang tidak, termasuk bagaimana kita mensyukuri segala pencapaian atas usaha dan kerja keras.
6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business)
Karir ataupun bisnis adalah sumber kekuatan finansial. Jika ingin sukses wajib untuk menumbuhkan rasa cinta dan loyalitas pada pekerjaan yang kamu tekuni.. Jadi jika kamu bekerja atau menjalankan bisnis, pastikan untuk mencintai apa yang akan kamu kerjakan. Dengan demikian performa dan kinerja maksimal, sehingga akan menghasilkan kesuksesan yang juga maksimal nantinya.
7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities)
Kesuksesan memang dipengaruhi oleh kualitas kepemimpinan yang baik, termasuk bagaimana memimpin diri sendiri. Setiap orang pasti memiliki jiwa leadership, tinggal bagaimana memupuk dan menjadikannya mengakar pada setiap individu. Seseorang yang memiliki kualitas kepemimpinan yang baik akan lebih mudah menentukan visi, tujuan, dan tindakan terstruktur yang sangat bisa dipertanggungjawabkan. Kualitas kepemimpinan yang baik dalam diri seseorang, mampu memandunya untuk menghasilkan sebuah pemikiran dan periaku yang akan menjadi habit dalam kehidupan sehari-hari.
8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/personality)
Pribadi yang kompetitif pantang menyerah, terutama dalam mengalahkan ego dan kekurangan dirinya. Memiliki jiwa pembelajar. Bagi pribadi seperti ini, kompetisi mampu mendorongnya untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih baik dalam mencapai target.
9. Hidup teratur (Being very well-organized)
Hidup teratur bukan berarti hidup dengan rutinitas yang membosankan. Beberapa rutinitas seperti bangun pagi lebih awal contohnya, akan memberikan waktu lebih untuk kamu menyiapkan diri menjalani hari.
10. Kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my ideas/products)
Kesuksesan tak bisa lepas dari ide dan inovasi. Memiliki ide saja tak cukup tanpa diimbangi kemampuan untuk menjualnya. Menghasilkan inovasi dari sebuah ide yang cemerlang harus diikuti dengan kemauan untuk hidup di dalam ide itu sendiri, dan menjualnya.
Dari uraian di atas, mari kita pupuk dan tingkatkan Soft Skill yang kita punya. Sukses…siapa takut..?