Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Menjaga Lingkungan

Oleh: Hari Sriyanto

Kita sering mendengar prang menyebut  bumi semakin panas, bumi semakin tidak sehat, semakin rusak dan sebagainya. Pernyataan tersebut memang benar adanya. Dalam kenyataaanya umi memang semakin panas, akibat pemanasan global yang ditandai dengan naikknya suhu di bumi, dan  mencairnya   es di kutup utara dan selatan. Selain itu juga terjadi menipisnya lapisan ozon, dan juga punahnya beberepa spesies hewan. Dari waktu ke waktu bumi semakin tidak bersahabat dengan manusia. Tapi benarkah bumi yang tidak bersahabat dengan manusia ? Bukannya kebalikannya ? Manusialah yang tidak bersahabat dengan bumi !

Terkait dengan memburuknya bumi saat ini, para ahli lingkungan  menyebut rusaknya bumi ini adalah karena ulah manusia. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi memudahkan kehidupan mereka, namun mengabaikan lingkugan sekitarnya. Berbagai aktivitas manusia di muka bumi ini semakin membuat bumi tidak ramah, mulai dari ekspoitasi hutan torpis, penggunaaan energi yang berelbihan, polusi dari hasil barang- buatan manusia, dan masih banyak lagi.

Untuk itu muncul gagasan adanya kesadaran dan peduli pada lingkungan. Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan mencegah kerusakan pada lingkungan alam, serta upaya memperbaiki kerusakan-kerusakan yang sudah ada. Selama ini banyak yang tidak yang terhadap lingkungan, hingga  menimbulkan permasalahan yang sering terjadi terhadap kelestarian alam. Ketidakpedulian tersebut dapat dilihat dari banyaknya lahan hijau yang beralih fungsi menjadi perumahan, perkantoran, tempat usaha, sarana rekreasi, dan sebagainya.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan tersebut adalah melalui pembentukan karakter sejak usia dini, yang dapat  dilakukan melalui pembelajaran berwawasan lingkungan hidup. Pendidikan sejak dini biasanya akan mengakar pada seseorang dan akan berpengaruh pada saat ia menjadi dewasa,  Dengan adanya pembelajaran sikap peduli lingkungan, diharapkan dapat menyadarkan generasi muda untuk peduli terhadap alam dan lingkungan disekitarnya. Menanamkan kepedulian terhadap lingkungan pada generasi muda, bisa dimulai dari lingkungan rumah, seperti membersihkan kamar dan rumah serta halaman, menanam pohon di pekarangan ataupun membuang sampah pada tempatnya.

Penddidikan kepedulian terhadap geberasi muda juga bisa dilakukan di dlingkungan pendidikan formal seperti di sekiolah atau kampus. Sebagai misal menjaga kebersihan kelas, sekolah atau kampus dengan cara membuang sampah di tempatnya, melakukan piket kelas, merawat tanaman, dan sebagainya. Selain itu, salah satu cara menumbuhkan sikap peduli lingkungan adalah  dengan cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku tersebut berperan sangat penting dalam menanamkan nilai karakter peduli lingkungan.

Kebersihan di lingkungan sekolah atau kampus bukan hanya tanggung jawab siswa ataupun mahasiswa,  tetapi para pendidik dan semua pihak yang berada di lingkungan pendidikan tersebutt. Dengan demikian, kebersihan sekolah atau kampus menjadi tanggung jawab bersama.  Pada kenyataannya, masih banyak sekolah atau kampus yang lingkungannya belum terjaga, karena kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Disinilah peran pendidik (guru atau dosen) harus ditunjukkan dengan memberi contoh agar peduli lingkungan. Sosok pendidik (guru atau dosen), merupakan sosok yang paling berpengaruh terhadap anak didiknya, karena apapun yang mereka  lakukan akan diikuti oleh anak didiknya. Oleh karena itu, para pendidik harus mengajak dan memberi contoh bagaimana, menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Penanaman pengetahuan, kemampuan dan sikap pada pendidikan dasar merupakan fondasi untuk membentuk kepribadian anak didik pada pembentukan kepribadian masyarakat di masa yang akan datang. Penanaman kepribadian tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk pendidikan perilaku peduli lingkungan dan menjaga kebersihan. Pendidikan karakter memiliki peran yang sangat penting untuk memperkuat mental dan karakter generasi penerus agar sejalan dengan tujuan pendidikan, yaitu membentuk karakter yang baik. Gerakan peduli lingkungan termasuk ke dalam nilai karakter nasionalis, yaitu bagaimana cara kita bersikap, berfikir dan berbuat yang menunjukkan jiwa kesetiaan, penghargaan, dan kepedulian terhadap lingkungan, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan bangsa di atas kepentingan diri maupun kelompok. Nilai yang terkandung di dalam karakter nasionalis di antaranya, menjaga lingkungan, menjaga kekayaan alam, cinta tanah air, dan disiplin.

Dalam pendidikan karakter melibatkan semua kepentingan yang ada dalam pendidikan, baik pihak keluarga, sekolah, lingkungan sekolah, dan juga masyarakat luas. Tidak akan berhasil dalam pembentukan dan pendidikan karakter apabila tidak ada kesinambungan dan keharmonisan dengan lingkungan Pendidikan. Penanaman karakter peduli lingkungan juga dapat ditanamkan terhadap anak didik dengan membiasakan mereka  mencuci tangan pada saat jam istirahat, dan mencuci tangan pada saat sebelum maupun sesudah makan. (Hari Sriyanto – D2715)

Referensi :

file:///C:/Users/harry/Downloads/67-Article%20Text-179-1-10-20210502%20(1).pdfhttp://journal.iaisambas.ac.id/index.php/edukatif/article/view/110

Hari Sriyanto