Merayakan Hari Raya

Oleh: Benny

Di semua belahan dunia, setiap tempat memiliki setidaknya sebuah hari raya yang dirayakan bersama. Di Indonesia sendiri perayaan terbesar yang ada adalah lebaran. Ini merupakan sebuah hari raya dimana setelah menjalani ibadah puasa, umat islam merayakan kemenangannya. Ketika mendekati lebaran, semua orang akan kembali, pulang ke kampung halaman meskipun jauh. Berkumpul dengan keluarga untuk merayakan.

Demikian juga dengan perayaan hari raya Imlek yang dirayakan oleh keturunan Tionghoa khususnya yang beragama konghucu. Ketika hari raya imlek datang maka semua yang merayakan akan kembali pulang kepada keluarganya untuk merayakan bersama. Ini bisa terlihat bagaimana mobilitas manusia terbesar di dunia terjadi pada hari raya Imlek itu, hamper 3 Triliun manusia melakukan perjalanan untuk merayakan hari raya Imlek itu di Tiongkok.

Dari dunia belahan barat perayaan natal juga dirayakan senada. Ketika sudah mendekati hari natal maka semua akan kembali pulang kepada keluarganya untuk merayakan. Bahkan bagi umat non kristiani juga tetap melakukan hal yang sama, mungkin karena memang sudah menjadi kebiasaan untuk periode liburan.

Dari tiga hari raya tersebut, terlepas dari makna dan perayaan keagamaannya, kita melihat sebuah tema yang sama. Semua bertema kembali berkumpul bersama keluarga. Ini juga yang menjadikan perayaan ini semakin bermakna dan berkesan. Nilai yang dapat kita ambil dari fenomena ini adalah bahwa kita tetap kembali kepada akar, kepada keluarga. Kebersamaan dan kehangatan keluarga sangat bermakna dan menjadi pengingat bagi kita darimana kita berasal. Dari sana juga kita pertama belajar nilai-nilai kebaikan yang menjadi karakter yang dibawa ketika dewasa.

Nilai ini yang sudah menjadi tradisi terus harus kita pertahankan. Karena ada sebuah momen waktu dimana kita diingatkan untuk rehat sejenak dan kembali ke “kampung halaman” adalah sebuah hal yang positif. Memotong rutinitas sehingga memberikan kesegaran dan semangat dalam bekerja. Menjaga dan mempererat hubungan keluarga khususnya bagi anggota keluarga yang sudah pergi jauh dan tidak pernah ketemu Kembali. Dan yang terakhir, merayakan hari raya keagamaan dengan keluarga yang dicintai tentu akan jauh lebih terasa bermakna dan sakral.

Selamat merayakan hari raya!

Benny