Hati-Hati Dengan Hatimu


Oleh: Linda Mutiara Lumban Tobing

“Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa yang tahu?”

Menurut Anda, apakah yang harus di jaga dalam hidup ini? Ada orang yang mengatakan : pikiranlah yang harus di jaga. Kemudian ada yang mengatakan harta dan ada juga yang mengatakan Kesehatan. Semuanya itu baik dan penting untuk di jaga. Namun ada satu hal terpenting yang harus dijaga lebih dari pada yang lain, dan hal itu adalah HATI.

Ada sepasang suami istri yang baru pindah ke sebuah kompleks perumahan. Suatu pagi saat sedang sarapan mereka melihat keluar dari jendela kaca, tetanga depan rumah mereka sedang menjemur pakaian. Sang istri langsung memberi komentar memprotes kerja tetangganya itu : “Wah itu baju-bajunya dicuci kurang bersih, sepertinya ibu itu tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.”

Suaminya menoleh, tetapi ia diam dan tidak memberi komentar apapun. Sejak hari itu, setiap pagi ketika tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya. “Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus sebab cuciannya masih kotor.” “Wah apakah suaminya tidak risih memakai pakaian yang masih kotor seperti itu?”  Ada saja komentar yang diberi sang istri terhadap tetangganya.

Seminggu berlalu, kemudian sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya kini terlihat cemerlang dan bersih. Lalu is berseru kepada suaminya : “Wah….. ternyata ibu itu telah belajar bagaimana mencuci pakaian dengan benar.” Sang suami berkata, “Istriku, tadi aku bangun pagi-pagi sekali dan sempat membersihkan jendela kaca kita.” Ternyata persoalannya bukan karena cara mencuci si tetangga tetapi karena kaca jendela kita yang kurang bersih.

Begitulah dengan kehidupan, apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran/jendela hati kita.

Jika hati kita bersih, maka bersih pula pikiran kita.

Jika pikiran kita bersih, maka bersih pula perkataan kita.

Jika perkataan kita bersih, maka bersih pula perbuatan kita.

Hati adalah salah satu bagian kecil dari organ tubuh manusia yang memiliki peranan penting dalam diri kita; Hati adalah master kontrol pada diri manusia. Baik buruknya seseorang, dapat ditentukan oleh hatinya. Kerena itu, jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu. Seperti Firman Tuhan katakana: Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23).  Jadi jelas ada hubungan antara hati dan jalan hidup kita. Banyak orang berkata bahwa pikiran/otak manusia yang menetukan jalan hidupnya, akan tetapi Firman Tuhan katakan bahwa hatilah yang menentukan, bukan pikiran/otak manusia.

Ada beberapa contoh tokoh di dalam  Alkitab yang mengalami dampak negatif  ketika tidak dapat menjaga hatinya;

  1. Hawa memakan buah pohon yang telah dilarang Tuhan karena hatinya tertarik pada buah pohon itu (Kejadian 3:6)
  2. Kain panas hati sehingga membunuh adiknya habel (Kejadian 4:6)
  3. Saul menjadi panas hati terhadap Daud, sehingga dia berupaya untuk membunuhnya (1 Samuel 18:7-8).
  4. Haman panas hati ketika Mordhekai tidak memberi hormat kepadanya (Ester 3:5)

Tuhan tidak berkenan kepada mereka yang memiliki hati yang panas, hati yang iri dan hati menyimpan dendam (hati yang tidak lurus).Orang yang hatinya tidak lurus akan kehilangan berkat dan kesempatan dari Tuhan, sebaliknya orang yang hatinya lurus pasti dikasihi Tuhan. Tuhan memberikan kasih karunia-Nya kepada orang-orang yang berhati lurus. Saul ditolak Tuhan dan Daud dipilih-Nya, karena Tuhan mendapati Daud memiliki hati yang lurus,“Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya” (Yesaya 26:7).

Bagaimana caranya untuk menjaga hati agar tetap kondusif dan memancarkan kehidupan yang positif bagi hidup kita?

  1.  Membawa hati kita kepada Tuhan melalui doa karena Tuhanlah yang menguji hati (Mazmur 17:3) dan Tuhanlah melihat hati kita (1Samuel 16:7).
  2.  Belajar kepada Firman Tuhan sebab Firman Tuhan adalah sarana yang paling efektif dan yang dapat mendeteksi hati manusia. Karena itu bacalah Firman Tuhan setiap hari.
  3.  Mau dan siap sedia dibentuk oleh Tuhan. Sebab Tuhan adalah ali dalam memulihkan hati dan menjadikannya menjadi sesuatu yang indah dan berharga di mata-Nya (Yeremia 18:1-6)

Oleh karena itu, pastikan hati kita beres dihadapan Tuhan supaya pikiran, perbuatan dan perkataan  kita benar  di hadapan-Nya. Ketidak beresan dalam hati akan menghalangi sukacita dan damai sejahtera pada diri kita dan kita akan kehilangan berkat-berkat dari Tuhan.

“A merry heart doeth good like a medicine: but a broken spirit drieth the bones.”
(Proverbs 17:22)

Referensi :

Holy Bible

https://www.diana-pesireron.com/2019/03/jagalah-hatimu-amsal-423-27.html
Linda Mutiara Lumban Tobing