Pribadi Tangguh di Tengah Krisis

Oleh: Dr. Ramot Peter, S.Pd., M.Th

Dampak Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan berbagai krisis atau krisis multidimensi. Ada banyak usaha yang telah dibangun sebelum masa pandemi secara tiba-tiba menjadi terpuruk. Keterpurukan menimbulkan berbagai tekanan sehingga tidak sedikit mengalami stres. Pada sisi lain, sebagian orang merasa malas untuk bangkit dan tidak berani mencoba lagi karena kuatir mengalami kegagalan lagi. Tak seorangpun yang terhindar dari pandemi yang telah berdampak pada berbagai permasalahan yang dihadapi yang menimbulkan krisis dalam berbagai dimensi kehidupan, diantaranya: kesehatan (merenggut banyak jiwa manusia), ekonomi (usaha bangkrut, susah berdagang, PHK), psikologis (disharmonisasi hubungan keluarga) dan spiritual (merasa terkekang tidak bisa berbadah di rumah ibadah). Setiap manusia akan berhadapan dengan berbagai krisis di tengah pandemi Covid-19 sehingga perlu memahami dan mengatasi krisis dengan serius. 

 Secara pengertian, krisis merupakan keadaan yang berbahaya (KBBI) atau suatu titik balik dalam sesuatu (Webster’s Dictionary). Pada hakekatnya, krisis merupakan bagian dari hidup manusia yang tidak dapat dielakkan tetapi harus dihadapi dan diatasi. Krisis itu ada sejak manusia itu ada. Memang tidak mudah untuk keluar karena krisis akan membuat kondisi hidup merasa tertekan. Namun, tanpa disadari, krisis memaksa seseorang untuk mencari jalan keluar, bukan pasrah. Jika tidak ada orang yang menolong untuk keluar dari krisis maka paksalah diri sendiri untuk menghadapi dan mengatasinya. Sebagai warga negara yang baik, ikuti protokol kesehatan (prokes) yang diarahkan oleh pemerintah (3M: menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker). Dalam menjalankan usaha bisnis, gunakan segala potensi yang ada (internet, relasi, skill). Jika mengalami kesulitan, bangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga utuk saling menopang dan menguatkan.

Jadilah pribadi yang tangguh menghadapi krisis di tengah pandemi Covid-19. Tuhan tidak pernah memberikan ujian melebihi kekuatan yang manusia miliki. Bangkitlah dan hajarlah setiap krisis dengan semangat dan kekuatan serta kemampuan yang Tuhan telah anugerahkan. Pribadi yang tangguh adalah pribadi yang selalu mengatakan ‘aku pasti bisa’ pada dirinya sendiri. Jika tidak sanggup, minta pertolongan dari Tuhan melalui ibadah, doa, baca kitab suci, dan terus datang mendekat pada Tuhan.

Dr. Ramot Peter, S.Pd., M.Th (Dosen Character Building Universitas Bina Nusantara, Jakarta)