Menguak Binus University Dalam Kata “Sederhana dan Tantangan” (2)

Oleh: Silverius CJM Lake

Sejarah Binus University diawali di sebuah garasi sederhana, namun selalu berhubungan dengan proses ke depan.  Talk show pada hari kedua Dies Natalis Ke-40 Binus University, menampilkan tema “Developing Visionary Digital Mindset Toward Social Transformation to Empower the Nation”. Dalam talk showtersebut dihadirkan Binusian Alumni antara lain; Zilvia Iskandar dari Metro TV, Michael Jovan Sugianto, Co-Founder TaniHub Group, dan Enrico Hugo, Co-Founder & CEO Cause Virtual Run & Ride. Setiap Binusian Alumni menyampaikan dan mewartakan pencapaian serta sharing knowledge and experiences.Bersama berada di antara mereka adalah Bapak Rektor Binus University. Sang Prof. Harjanto justru menggali tantangan Binusian Alumni hadapi setiap bidang kerja yang ditekuni. 

Berhadapan dengan apa yang digali Prof Harjanto, “tantangan”, para Binusian Alumni menegaskan bahwa setiap tantangan didekati dengan prinsip yang baik dan benar. Lebih jauh dari itu, prinsip setiap bidang kerja tentu didukung oleh suatu kehendak yang kuat. Di sini ditunjukkan bahwa pendirian per pribadi menjadi suatu kekuatan tersendiri dalam menghadapi tantangan. Bagaimana membentuk pribadi yang memiliki pendirian kuat? Suatu pertanyaan mendasar yang menyentuh para dosen pengampu matakuliah Character Building. Terhadap hal ini CBDC sebagai dapur Character Building perlu menyimak dan meramu menu Character Building yang up to date sehingga Binusian Alumni mampu mengatasi berbagai tantangan di masa yang akan datang. 

Tantangan di masa yang akan datang mendesak mahasiswa di bangku kuliah untuk aktif dalam organisasi. Melalui kehidupan organisasi di dalam kampus, mahasiswa akan menampilkan diri untuk memimpin dan koordinasi teamwork. Tentu saja kegiatan dan perilaku organisasi mampu mengatasi tantangan yang menghadang. Prof. Harjanto menolong memberikan semangat SPIRIT bagi mahasiswa, Binusian, termasuk Faculty Member dalam rangka menghadapi setiap zaman dengan tantangan tersendiri. “S” dari SPIRIT adalah Striving for excellence. “P” dari SPIRIT menyiratkan Preseverance and never give up. Bila memahami “I” dari SPIRIT, maka Integrity, honesty, dan transparan dijunjung tinggi.  Seterusnya “R” dari SPIRIT masih diharapkan untuk Respect and care for others. Ditambah lagi dengan “I” dari SPIRIT untuk melakukan Innovation basis kreativitas. Terakhir “T” dari SPIRIT menyatakan bahwa Teamwork sangat penting dalam kolaborasi.

Bila memerhatikan dan mencermati artikel mini ini, maka yang hendak disampaikan adalah pemikiran Bapak Rektor Binus University, Prof. Dr. Harjanto Prabowo tentang Binus University berawal dari ide sederhana dalam menghadapi tantangan setiap zaman yang selalu berubah dan berbeda. Pemikiran Prof. Harjanto Prabowo masuk dalam kajian menarik tentang tokoh dan peristiwa (Hans Haegerdal, 2012, p.XIII). Pemikiran tokoh dalam rangkaian sistematisasi peristiwa melalui tradisi Binus University menuju transformasi sosial di Era Reformasi Bangsa Indonesia.

Happy 40thDies Natalis Binus University. Congratulations to become a sophisticated university in Indonesia and the World. God bless Binus University.

Silverius CJM Lake (Dosen Character Building, Universitas Bina Nusantara, Jakarta)