Ketenangan Hati

Oleh: Jamson Siallagan

Ketenangan adalah impian setiap orang. Orang kaya, miskin,  pejabat,  buruh, semua menginginkan sebuah ketenangan. Bagaimana tidak, seorang rela mengeluarkan uang banyak demi perasaannya yang gundah untuk bisa tenang. Orang rela pergi jauh dari suatu tempat ke tempat lain yang jaraknya ratusan kilometer untuk membuat diri rileks dan bahagia, dan akhirnya kadang tidak tenang juga.

Sekarang kita berada dalam situasi yang was-was, selalu berfikir jangan-jangan, bahkan diliputi kepanikan yang  menghantui kita di masa pandemic Covid 19 saat ini. Dapatkah kita merasakan ketenangan? Ketenangan, di mana sebenarnya? Apakah di kantor? Apakah di gunung? Apakah di pantai? Apakah di pasar? Apakah di rumah ibadah? Apakah di gua? Banyak kemungkinan jawaban kalau diteruskan. Tentu saja tempat-tempat tersebut dapat memberikan ketenangan bagi kita, namun semuanya bersifat temporer atau bersifat kesementaraan. Bisa datang dan hilang begitu saja. Apalagi di masa pandemic ini menghalangi ruang gerak kita. 

Ketenanagn itu ada di DALAM HATI, sebuah perasaan damai dan rileks, perasaan cukup, perasaan aman tidak was-was dengan segala hal negatif yang belum terjadi. Ketenangan didapat dan hanya dirasakan oleh manusia yang pernah merasakannya sendiri di dalam hatinya.
Dapatkah kita  merasakan ketenangan dalam hati pada saat situasi sangat sulit saaat ini? Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar kita merasakan ketenangan dalam hati: 

  1. Meningkatkan relasi dengan Tuhan yang kita Imani. Dalam setiap iman diyakini ada pribadi atau Oknum Yang Maha Tinggi yang menciptakan dunia dan tetap mengendalikan dunia ini. Bangunlah relasi yang semakin erat melalui ritual-ritual agama saudara yang akan membawa kita pada tingkat kesadaran yang lebih tinggi akan KehadiranNya dalam dunia ciptaanNya dan dalam kehidupan saudara sendiri. Percaya bahwa dalam situasi saat ini Tuhan tetap menyatakan kebaikan bagi manusia dengan berbagai cara yang terlihat maupun tidak terlihat.
  2. Mari kita kendalikan hati dengan berbagai aktifitas yang positif, berkarya. Kita memang harus tetap waspada dan menjalan protocol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, namun  jangan sampai hanya terpaku pada bencana yang terjadi. Tetaplah kerjakan tugas dan tanggung jawab, juga berbagai aktifitas yang lain yang mendatangkan ketenangan dalam hati kita. 
  3. Tetap membuat Rencana dan tujuan dalam hidup.

Melihat ganas penyebaran virus dan korban, jangan samapi kita kehilangan rencana dan tujuan hidup. Seolah-olah ini sudah akhir dari segalanya. Dengan percaya bahwa pandemic ini akan berlalu, tetaplah siapkan berbagai rencana sesuai dengan tujuan hidup kita. Rencana dan tujuan hidup itu akan membangkitkan semangat dan harapan yang memberikan ketenangan dalam hati. 

Semoga kita semua dapat menikmati ketenagan hati di masa pandemic ini, karena kita yakin pandemic juga akan berlalu. 

Jamson Siallagan (Dosen Character Building, Universitas Bina Nusantara, Jakarta)