Bersyukur dalam Pandangan Psikologi Positif

Oleh: Meitty Josephin Balontia, M.Han

Bersyukur mengandung makna bahwa kita berterima kasih atas apa yang telah kita miliki atau peroleh. Tak jarang dalam hidup, kita lupa bahwa apa yang kita miliki saat ini merupakan pemberian yang mungkin tak dipunyai oleh orang lain. Dalam ilmu psikologi positif, bersyukur ditelaah sebagai bagian dari emosi manusia yang hampir serupa dengan apresiasi. Berbagai penelitian dalam lingkup ilmu tersebut melihat bahwa kebiasaan kita untuk bersyukur ternyata membawa dampak positif bagi hidup kita. Jadi, bersyukur bukan hanya dapat dipahami sebagai rasa terima kasih semata tetapi dapat dipahami sebagai salah satu emosi positif yang dapat memberikan manfaat bagi diri kita. Sebelum kita melihat apa manfaat bersyukur bagi diri kita dalam perspektif psikologi positif, kita terlebih dahulu harus memahami makna dari rasa bersyukur. 

Psikologi positif memaknai rasa bersyukur sebagai cara manusia untuk mengakui hal-hal baik yang terjadi dalam hidup. Para psikolog menerjemahkan bersyukur sebagai sebuah respon emosional yang positif saat memberi atau menerima manfaat dari orang lain (Chowdhury, 2021). Sebuah pemaknaan mengenai rasa bersyukur yang lebih mendetail diberikan oleh The Harvard Medical School, dimana rasa bersyukur dipahami sebagai “Apresiasi penuh syukur terhadap apa yang diterima oleh seseorang, baik itu yang dapat dilihat maupun tidak dapat dilihat. Dengan bersyukur, seseorang mengakui adanya kebaikan dalam kehidupan mereka…Sebagai hasilnya, bersyukur juga dapat membantu orang untuk terhubung dengan apa yang lebih besar dari mereka sebagai individu- bisa saja, orang lain, alam, ataupun Kekuatan Tertinggi” (Ackerman, 2021)

Karena bersyukur membantu kita terhubung dengan apa yang ada di luar kita, maka rasa syukur ini dapat membentuk baik relasi sosial yang baru maupun memperkuat relasi yang sudah ada. Rasa syukur juga dapat membuat orang termotivasi. Misalnya, bersyukur karena masih diberi kehidupan adalah salah satu jalan untuk memotivasi seseorang dalam menjalani hari dengan lebih baik. Lebih lanjut, rasa syukur dapat memberikan manfaat lainnya bagi kehidupan kita. Beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dengan bersyukur yakni; 

  1. Rasa syukur membawa kebahagiaan
  2. Rasa syukur dapat meningkatkan kesehatan
  3. Rasa syukur dapat membangun komitmen profesional ( (Chowdhury, 2021)

Ketiga manfaat tersebut mungkin kita dapatkan karena bersyukur tidak hanya atas apa yang orang lain berikan kepada kita, tetapi juga bersyukur terhadap diri sendiri dapat meningkatkan emosi-emosi positif termasuk kebahagiaan. Dalam bersyukur kita melihat yang baik sehingga menciptakan rasa bahagia. Sementara itu, beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa kesehatan fisik dan mental seseorang juga dapat meningkat pada orang-orang yang bersyukur. Dengan kondisi mental dan fisik yang sehat, seseorang akan memiliki vitalitas, energi, serta antusias yang tinggi untuk bekerja lebih keras. Inilah yang membuat rasa syukur secara tidak langsung dapat ikut membangun komitmen profesional dalam diri seseorang. Dari penjabaran di atas, kita bisa melihat bahwa menjadi seseorang yang bersyukur sangat bermanfaat bagi kehidupan. Bersyukur tidak hanya mampu membangun diri sendiri tetapi lebih daripada itu, mampu membangun lingkungan serta orang sekitar. Rasa syukur membuat kita lebih bahagia dalam menjalani tugas serta tanggung jawab yang telah dibebankan kepada kita. Inilah yang memungkinkan kita untuk berbuat yang terbaik serta menghasilkan yang terbaik tidak hanya bagi diri sendiri tetapi orang lain. Ayo, kita mulai mensyukuri apapun yang kita miliki saat ini. 

Bibliography

Ackerman, C. E. (2021, May 21). positivepsychology.com. Retrieved from positivepsychology.com: https://positivepsychology.com/gratitude-appreciation/

Chowdhury, M. R. (2021, May 26). Positvepsychology.com. Retrieved from Positvepsychology.com: https://positivepsychology.com/neuroscience-of-gratitude/

Meitty Josephin Balontia, M.Han (Dosen Character Building, Universitas Bina Nusantara, Bandung)