Pemimpin Muda Kristiani dan Agama Lain di Negeri Kita Yang Tercinta

Oleh: Nuah Perdamenta Tarigan*

Pemimpin muda masa kini makin banyak bermunculan dan menampilkan dirinya secara global, bukan saja di Asia Tenggara, namun sudah merambah ke seluruh dunia, perubahan yang dilakukan sudah pasti akan terjadi simultan dengan bergantinya pemimpin tua kepada yang muda, prinsip kepemimpinan yang memberdayakan akan terjadi dengan kesadaran dari pemimpin sebelumnya, kesadaran akan terbatasnya umur manusia dan kemampuan atau kapasitas dirinya atau kompetensinya beserta karakternya, mutlak diperlukan di dalam menjawab tantangan zaman yang semakin berat namun penuh dengan kesempatan-kesempatan yang baik.

Biasanya jika membicarakan suatu kota atau konteks seperti Jakarta atau kota besar lainnya di Indonesia gambaran organisasi seperti ini sudah semakin banyak dan semakin kompleks, perlu ada suatu penyadaran secara global dari gereja, dan kelompok non profit lainnya dalam mengantisipasi perubahan yang akan cepat berjalan dalam masa-masa yang akan datang. Dari apa yang telah ditulis di halaman atas, para penulis melihat bahwa tugas seorang pemimpin Jakarta itu tidak mudah, karena pemimpin harus berhadapan dengan shareholders dan stakeholders yang begitu besar dan masif, termasuk dengan apa yang diinginkan dari penelitian ini yaitu Karakter Pemimpin Bangsa yang Efektif dalam Rangka Mempersiapkan Pemimpin Muda Masa Kini yang Visioner dan Efektif bagi Masyarakat Perkotaan, khususnya Jakarta dan sekitarnya. Mewujudkan ini tidak juga gampang karena memerlukan peran serta masyarakat sipil agar masalah sosial kemasyarakat bisa memperoleh solusi yang tepat dan efektif dari seorang pemimpin. Kepemimpinan yang transformatif atau kepemimpinan yang transaksional? Masih merupakan permasalahan yang jumpai di Jakarta sejak beberapa puluh tahun lalu sampai

sekarang. Sejak Bang Ali sampai sebelum Jokowi Ahok, penulis pikir tidak ada satupun yang berusaha dengan sangat keras dalam membangun Jakarta yang lebih baik, bersyukur dengan kepemimpinan DKI Jakarta yang baru akhirnya kita melihat suatu perubahan yang sangat menyolok terjadi dengan sangat revolusioner, dimulai dari yang paling atas sampai ke bawah, semoga ini dapat menjadi berkat bagi penduduk DKI Jakarta sekitarnya, dan terlebih khusus dapat menjadi contoh atau model yang baik di dalam pembelajaran kepemimpinan bangsa, sosial dan masyarakat bahkan juga sampai ke ruang-ruang gereja dan organisasi Kristiani dimana saja di Indonesia ini. Namun pertanyaan besar yang dapat penulis lontarkan disini apakah itu dapat terjadi?

*Penulis adalah Pengajar Character Building, pada Universitas Bina Nusantara dan Chairman, Gerakan Peduli Disabilitas dan Lepra Indonesia (GPDLI). nuah.tarigan@binus.ac.id