Meningkatkan Motivasi Kerja
Oleh: Dr. Adie E. Yusuf (Dosen Character Building Universitas Bina Nusantara)
Pada kenyataanya motivasi kerja dapat berangsur-angsur menghilang dalam kondisi beban pekerjaan yang tinggi. Motivasi kerja yang rendah akan berdampak pada kinerja dan produktivitas yang semakin menurun. Oleh karena itu, dibutuhkan peranan seorang pemimpin yang mampu meningkatkan motivasi karyawan
Karyawan bisa berprestasi karena ditentukan oleh dua factor utama yaitu kemampuan dan motivasi. Adapun kemampuan terkait kompetensi yang dimiliki, sedangkan motivasi dipengaruhi oleh sesuatu yang ada dalam diri seseorang dan hal-hal lain di luar dirinya
Beberapa pengertian motivasi kerja dari pakar seperti George R. Terry berpendapat “Motivasi kerja adalah suatu keinginan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertindak sesuatu”. Sedangkan Sondan P. Siagian menyatakan bahwa: “Motivasi kerja merupakan keseluruhan proses pemberian motiv berkerja para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.
Prinsip-prinsip dalam motivasi kerja karyawan yaitu:
- Prinsip partisipatif, karyawan perlu diberikan kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pemimpin.
- Prinsip komunikasi, pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas. Dengan informasi yang jelas, karyawan akan lebih mudah dimotivasi.
- Prinsip mengakui bawahan, pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai andil didalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut, pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.
- Prinsip pendelegasian wewenang, pemimpin akan memberikan otoritas atau wewenang kepada karyawan bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.
- Prinsip memberi perhatian, pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan pegawai bawahannya, sehingga bawahan akan termotivasi bekerja sesuai dengan harapan pemimpin.
Adapun tujuan motivasi antara lain meningkatkan kedisiplinan karyawan, meningkatkan produktivitas kerja karyawan, meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan, mempertahankan kestabilan karyawan, menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan, meningkatkan tingkat kesejateraan karyawan
Sumber: https://sdmindonesia.com/motivasi-kerja-membangun-semangat-karyawan/