Bersikap Asertif Dalam Komunikasi
Oleh: Dr. Adie E. Yusuf (Dosen Character Building Universitas Bina Nusantara)
Mungkin kita sering mengalami kesulitan dalam mengungkapkan perasaan serta pendapat kepada orang lain. Kadang kita merasa tidak enak saat akan mengucapkan suatu pendapat kepada rekan kerja atau tim saat dalam suatu pertemuan/ meeting. Rasa tidak enak tersebut muncul karena takut menyakiti perasaan orang lain atau bahkan menghakimi secara tidak langsung. Permasalahan tersebut sejatinya berkaitan dengan keterampilan komunikasi asertif. Lalu apa yang dimaksud dengan asertif? Secara umum asertif adalah kemampuan untuk menyampaikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain tanpa bermaksud menyerang orang lain. Orang yang asertif mampu untuk berkata “tidak”, mampu meminta pertolongan, mampu mengekspresikan perasaan positif dan negatif secara wajar.
Perilaku asertif adalah perilaku individu untuk mengungkapkan keinginan, kebutuhan, pikiran, perasaan, harapan, pendapat diri sendiri secara tegas dengan jujur, apa adanya dan sesuai dengan hal dan kewenangan individu tanpa melanggar hak orang lain.
Gaya berkomunikasi juga berpengaruh terhadap perilaku individu sehari-hari. Adapun perilaku yang perlu ditumbuhkan dalam diri agar lebih asertif seperti tetap berpandang positif dan baik dalam menghadapi suatu permasalahan, mengatakan kebenaran dalam mempertahankan tujuan walaupun muncul konflik tetapi selalu menjaga perasaan orang lain, memberi dan menerima umpan balik hal-hal positif dan negative, serta tegas dalam menentukan pilihan tanpa memaksakan kehendak kepada orang lain
Sumber: https://sdmindonesia.com/komunikasi-asertif-menuju-indonesia-bermartabat/