PENAMPAKAN WAJAH TUHAN DALAM SESAMA MANUSIA

by: Andrew Hansen, Christian Siregar

Sebagai subjek otonom, sesama manusia merupakan pribadi lain yang unik dan berbeda dengan saya. Dalam segala perbedaan yang dimiliki, setiap manusia memiliki kesamaan pada kenyataan humanis bahwa kita sama – sama sebagai spesies manusia dan secara religious merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Asumsi tentang semua manusia adalah ciptaan Tuhan ini memiliki akibat atau konsekuensi logis bahwa semua manusia sama – sama sebegai mahluk ciptaan Allah oleh karena itu Tuhan juga hadir dalam wajah sesama. Berdasarkan pemahaman saya, pengenalan Tuhan melalui sesama atau sesama merupakan penampakan Tuhan bagi kita memiliki pengertian bahwa segala hal yang diberikan atau dilakukan sesama kepada kita merupakan perwujudan dari kasih Tuhan kepada kita.

Tuhan hadir di dalam diri sesama memberikan motivasi atau inspirasi kepada setiap kita untuk berbuat baik, berlaku sopan, bertindak tulus dan penuh cinta untuk mengasihi sesama yang lain sebagaimana kita dikasihi oleh Allah sendiri. Konsekuensi dari pengakuan akan “sesama sebagai penampakan Tuhan (wajah Allah) bagi kita” adalah bahwa Tuhan telah menggunakan sesama sebagai media untuk kasihnya yang tak terbatas kepada kita, oleh karena itu sudah sepantasnya kita juga membiarkan diri kita untuk digunakan sebagai media kasih bagi sesama pula. Dalam hal ini, kita sebagai penampakan Tuhan harus dapat bertindak dan memperlakukan orang lain sebagaimana yang diajarkan dan dikehendaki oleh Tuhan dalam diri kita. Atas segala kasih dan akrunia yang telah diberikanNya kepada kita, bagaimana cara kita memperlakukan diri kita sendiri dan memperlakukan orang lain adalah bentuk dari rasa terima kasih dan perwujudan dari penyerahan diri kita kepada Tuhan.

Dalam memahami topic ini, teladan tokoh yang dapat kita temukan ada pada sosok bunda Teresa dalam kehidupan yang dijalaninya di Kolkata, India. Dalam panggilan kehidupannya, bunda Teresa mendedikasikan hidupnya untuk membantu dan melayani mereka yang miskin dan sakit serta mereka yang membutuhkan bantuan tanpa pamrih dan membeda – bedakan. Perbuatan bunda Teresa merupakan salah satu contoh nyata dari kehadiran dan penampakan Tuhan pada diri sesama di mana dalam kasihNya yang tulus dan tidak terhingga, Ia membantu kita dalam wujud kehadiran dan bantuan yang kita terima dari sesama. Bunda Teresa pernah berkata, mungkin tidak setiap orang dapat melakukan hal besar, tapi pasti setiap orang dapat melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar. Cinta itu yang berasal dan kita terima dari Tuhan dan kita bagikan kepada sesama sebagai perwujudan kasih kita kepada Tuhan.